news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapolda Sulteng: Tak Ada Sponsorship di Seleksi Pendidikan Umum Polri

Konten Media Partner
20 Januari 2020 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal saat memberikan sambutan kepada 1.382 peserta seleksi pendidikan umum pengembangan umum Polri tahun anggaran 2020, di halaman Mapolda Sulteng, Senin (20/1). Foto: Humas Polda Sulteng
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal saat memberikan sambutan kepada 1.382 peserta seleksi pendidikan umum pengembangan umum Polri tahun anggaran 2020, di halaman Mapolda Sulteng, Senin (20/1). Foto: Humas Polda Sulteng
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.382 peserta seleksi pendidikan pengembangan umum Polri tahun anggaran 2020, Senin (20/1), mengikuti upacara pengambilan sumpah dan penandatanganan fakta Integritas panitia dan peserta seleksi di lapangan apel Polda Sulteng, Jalan Sam Ratulangi Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal berpesan kepada peserta seleksi agar mengikuti seleksi dengan baik dan tidak mengandalkan orang lain atau sponsorship.
“Peserta harus mengandalkan kemampuan diri sendiri dan berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa,” kata Syafril.
Menurut Syafril pesan ini ditujukan kepada peserta yang berjumlah 1.382 orang, terdiri dari Sespimmen (Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Polri) sebanyak 2 orang, Sespimma (Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama Polri) sebanyak 11 orang dan SIP (Sekolah Inspektur Polisi) sebanyak 1.369 orang.
Ia menegaskan, apabila ada peserta yang mengetahui atau menemukan adanya penyalahgunaan wewenang dan kecurangan dalam proses seleksi, agar melaporkan kepada pengawas atau panitia atau disampaikan kepada Kapolda, Wakapolda, Irwasda Polda Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulteng juga berpesan kepada seluruh panitia seleksi dan pengawas, jangan pernah untuk mencoba melakukan penyimpangan.
“Laksanakan proses seleksi ini dengan benar, jujur dan objektif serta tidak melakukan korupsi, kolusi, konspirasi dan nepotisme (K3N) serta penuh tanggungjawab untuk keberhasilan kegiatan seleksi ini,” kata Syafril.