Kecelakaan Lalu Lintas di Sulteng, 7 Meninggal Dunia, 19 Luka Berat

Konten Media Partner
30 November 2021 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol Kingkin Winisuda. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol Kingkin Winisuda. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng mencatat sebanyak 29 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama Operasi Zebra 2021.
ADVERTISEMENT
"Ini data hasil operasi Zebra Tinombala 2021 yang digelar sejak tanggal 14 hingga 28 November," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol Kingkin Winisuda, Selasa (30/11).
Kingkin mengatakan, dari 29 kasus kecelakaan itu, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, luka ringan 32 orang, dan luka berat 19 orang. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 111,8 juta.
Ia menyebutkan, bila dibandingkan Operasi Zebra Tinombala 2020 lalu, angka kecelakaan tercatat 34 kasus atau turun 14.7 persen, korban meninggal dunia 13 orang atau turun 46 persen, luka berat 16 atau naik 18,7 persen dan luka ringan 36 atau turun 11 persen. Di mana kerugian materil ditaksir mencapai Rp 146,1 juta.
“Penyebab kecelakaan lalu lintas didominasi karena faktor manusia, yakni tidak mengutamakan pejalan kaki, tidak memberi lampu isyarat, mendahului berbelok hingga berpindah jalur. Adapula yang melanggar batas kecepatan, mengemudi dalam keadaan mengantuk dan dalam pengaruh minuman keras,” kata Kingkin.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi Zebra Tinombala 2021, Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng juga melaksakan bakti sosial dengan memberikan sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Juga membagikan masker kepada pengendara motor dan mobil.