Kelompok Ali Kalora Harus Ditangkap sebelum Natal

Konten Media Partner
3 Desember 2020 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI saat diresmikan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI saat diresmikan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Menteri Polhukam memberi batas waktu sebelum Natal dan Tahun Baru, DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pimpinan Ali Kalora sudah harus ditangkap.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Analis Utama Intelijen Densus 88, Brigjen Pol Ibnu Suhendra, Kamis (3/12).
Ibnu mengatakan, pascapenyerangan dan pembunuhan di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pengejaran dan penangkapan kelompok MIT Poso yang dipimpin oleh Ali Kalora diberi batas sebelum Natal dan Tahun Baru.
“Ini menjadi motivasi kita untuk lebih aktif dan serius melakukan penangkapan terhadap Ali Kalora dan kelompoknya," katanya.
Kekuatan MIT Poso yang dipimpin Ali Kalora saat ini tersisa 11 orang dari sebelumnya 48 orang yang dipimpin oleh Santoso.
“Polri dan TNI atas perintah Kapolri dan Panglima TNI untuk melakukan pengejaran lebih serius lagi,” ujarnya.
Ibnu mengakui saat ini yang menjadi salah satu kendala dalam pengejaran dan penangkapan DPO kelompok MIT di Poso adalah medan pegunungan dan perbukitan yang dianggap sulit dan butuh pasukan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
"Keahlian kelompok MIT ini sebenarnya tidak ada yang lebih. Dari beberapa mereka ada yang punya keahlian merakit bom dan penggunaan senjata saja,” ujarnya.
Saat ini pun, diketahui kekuatan kelompok Ali Kalora tersisa hanya memiliki sebuah senjata laras panjang jenis M16, senjata pendek rakitan sebanyak dua buah dan bom rakitan.
Senjata ini diperoleh kelompok MIT dari kelompok di Negara Filipina Selatan yang selama ini turut membantu mereka.
“Soal fungsi senjata tergantung mereka, itu senjata yang sudah lama,” katanya.