Kelompok MIT Poso Pecah, 4 Kombatannya Dikabarkan Akan Menyerah

Konten Media Partner
19 Mei 2021 8:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Kalora (kiri) dan Qatar (kanan). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ali Kalora (kiri) dan Qatar (kanan). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini kelompok MIT Poso telah terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dipimpin Ali Kalora dan yang kedua dipimpin Qatar alias Farel alias Anas.
ADVERTISEMENT
“Sehingga, bagi warga Poso atau simpatisannya, tak ada alasan lagi untuk mendukung keberadaan kelompok ini,” kata Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Selasa (18/5).
Seperti diketahui dari 9 orang anggota MIT, ada 4 orang Poso yakni Ali Kalora, Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Sementara itu 4 orang lainnya yakni Qatar alias Farel alias Anas, Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh dan Askar alias Jaid alias Pak Guru berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Adapun Jaka Ramadan alias Ikrima alias Rama berasal dari Banten.
Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf. Foto: Dok. PaluPoso
Dari informasi dilapangan bahwa empat kombatan asal Poso itu akan menyerah.
“Empat warga Poso yang bergabung di kelompok MIT sudah mau menyerah, yang tersisa tinggal empat orang masing-masing dari Bima, NTB dan satu dari Banten. Semuanya dari luar Sulawesi Tengah. Jadi tidak ada alasan lagi untuk mendukung mereka,” kata Danrem.
ADVERTISEMENT
Wakil Komandan Satuan Tugas Operasi Madago Raya ini menyatakan sekali lagi tak ada alasan bagi warga Poso atau siapapun mendukung atau memberikan simpati pada kelompok itu. Apalagi sampai membantu atau mendukung pasokan informasi atau logistik mereka.
"Berhentilah jadi simpatisan. Jangan mau diadu domba dengan orang luar Poso. Pok MIT kumpulan teroris dari luar Poso, mengacaukan Poso dengan mengatasnamakan agama Islam," ujar Perwira Kopassus kelahiran Bangkalan, Madura, 6 Juli 1969 ini.