Kematian 17 Persen, Perumahan Dosen Universitas Tadulako Palu Lockdown Sepekan

Konten Media Partner
16 Agustus 2021 9:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengambil kebijakan akan memberlakukan Lock Mikro Efektif di sejumlah kelurahan di kota setempat.
ADVERTISEMENT
Lock Mikro Efektif atau pembatasan yang lebih ketat itu dimulai dari Kelurahan Tondo khususnya di wilayah Perumahan Dosen (Perdos) Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Di perumahan dosen sudah mendekati 30 persen penyebaran COVID-19 bahkan kematian sudah mencapai 17 persen di sana. Jadi usulan dari Wakil Wali Kota Palu, Perdos kita berlakukan Lock Mikro Efektif atau kata kasarnya Lockdown," kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido saat memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan COVID-19 PPKM Level 4 Kota Palu, Minggu (15/8), di Baruga Lapangan Vatulemo.
Rapat yang dihadiri Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno, Kepala Kejaksaan Negeri Palu Hartawi, Wakil Ketua DPRD Kota Palu Rizal, perwakilan Kodim 1306 Donggala, Sekretaris Daerah Kota Palu Asri, serta para camat dan lurah se-Kota Palu itu, Wali Kota Palu menjabarkan hal-hal yang harus diperhatikan khusus wilayah Perdos. Yaitu, tidak ada kegiatan apapun baik sifatnya kecil dan besar, penutupan akses masuk Perdos dari pukul 19.00 sampai dengan 06.00 pagi, pemasangan bendera hijau dan merah untuk mengidentifikasi mana yang aman dan tidak aman di Perumahan Dosen Untad Palu tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengetatan bagi warga yang akan masuk ke Perdos dimana harus memperlihatkan hasil Swab Antigen Negatif, pelaksanaan vaksinasi dan Swab yang masif bagi warga Perdos, pasien yang terkonfirmasi positif langsung dibawa ke Bapelkes sebagai lokasi Isolasi Terpadu Kota Palu.
Petugas memakamkan jenazah COVID-19 di pemakaman khusus COVID-19 di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/7). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
"Saya minta Dinas Kesehatan Kota Palu vaksinasi dan Swab sudah harus masif dilakukan di sana mulai Senin pagi, 16 Agustus 2021," ujarnya.
Kemudian, warga yang satu rumah dengan pasien terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri, serta cafe-cafe yang ada di Perdos harus tutup. Ketentuan-ketentuan tersebut mulai diberlakukan Selasa, 16 Agustus 2021, pukul 19.00 WITA.
"Besok sudah harus disampaikan kepada para RT. Tidak usah menunggu Surat Edaran untuk diumumkan," kata Wali Kota Palu.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palu juga memaparkan beberapa wilayah yang teridentifikasi angka penyebaran Coronanya massif selain Kelurahan Tondo khususnya wilayah Perumahan Dosen (Perdos) Universitas Tadulako, yaitu Kelurahan Birobuli Selatan, Birobuli Utara, dan Kelurahan Petobo.
Hal itu dipaparkan Wali Kota Palu setelah mendengarkan langsung sejumlah laporan para pimpinan OPD seperti Kepala BPBD Kota Palu, Kepala Satpol PP, Direktur RSUD Anutapura Palu, Ketua Tim Surveilance Kota Palu, dan para Forkopimda Kota Palu yang hadir.
Berdasarkan laporan yang ada, Wali Kota Palu menyatakan semua pihak harus waspada karena kondisi COVID-19 di Kota Palu saat ini cukup memprihatinkan. Apalagi terdapat peningkatan kematian COVID-19 yang cukup tinggi dalam satu pekan berdasarkan hasil PCR.