Ketua TP-PKK Palu: Hindari Seks Pranikah Guna Jadi Remaja Tangguh

Konten Media Partner
14 Oktober 2021 20:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diah Puspita saat menjadi narasumber pada acara Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana, Kamis (14/10). Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Diah Puspita saat menjadi narasumber pada acara Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana, Kamis (14/10). Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Palu Diah Puspita menekankan perlunya menghindari seks pranikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
ADVERTISEMENT
“Itu penting guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” kata Diah Puspita saat menjadi narasumber pada acara Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana, Kamis (14/10).
Kegiatan yang bertajuk Semakin Mantap Bergerak (Bangga Kencana Semarak) Genre Kota Palu Mendukung Adipura yang dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Palu Selatan itu, Diah Puspita menjelaskan persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama relatif masih rendah diketahui dan masih banyak menimpa remaja. Sehingga Genre perlu terus meningkatkan perannya.
Semuanya itu tambahnya, sangat berkaitan dengan upaya Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
Untuk diketahui lanjutnya, PUP bukan sekadar menunda usia perkawinan dalam usia tertentu saja. Melainkan juga sebagai upaya agar usia kehamilan pertama terjadi pada usia yang cukup dewasa.
ADVERTISEMENT
“Mengusahakan agar kehamilan pertama terjadi pada usia cukup dewasa. Usia ideal menikah adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki laki,” kata Diah Puspita.