Kisah Babinsa di Tolitoli Jadi Tukang Cukur Rambut
PerbesarADVERTISEMENT
Sersan Dua (Serda) Endri, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 1305-04/Dondo menjadi tukang cukur rambut di wilayah binaannya. Cara ini dilakukannya untuk menjalin komunikasi sosial yang baik di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Komunikasi dengan masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kiat menjalin komunikasi yang dibangun oleh Serda Endri terbilang unik, yakni membuka cukur rambut gratis kepada masyarakat setempat, khususnya bagi anak sekolah.
“Potong Rambut gratis khusus anak-anak ini sudah jadi rutinitas saya di sela-sela kesibukan. Kalau melihat anak-anak yang rambutnya gondrong, langsung dirapikan. Tapi Kalau gunting rambut di hari Jumat, saya menyebutnya Jumat berkah,” kata Serda Endri.
Menurutnya, sebagai Babinsa harus selalu hadir dan siap sedia membantu warga binaannya. Dengan hadir di tengah-tengah warga diharapkan bisa memberikan motivasi dan kegiatan yang positif guna kelangsungan pembangunan di wilayah.
“Saya menyempatkan bersilaturahmi dengan warga binaan. Melihat kondisi rambut anak-anak yang sudah gondrong, kemudian saya menawarkan diri untuk mencukur rambut agar kelihatan rapi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Umar mengatakan, Serda Endri Babinsa dari Koramil Dondo memiliki keunikan dalam mendekatkan diri dengan warganya. Dengan berbekal gunting cukur Serda Endri melaksanakan silaturahmi di desa binaan.
“Dengan cara yang berbeda seperti ini, saya merasa sangat dekat dan sangat bahagia, terasa saya begitu diperhatikan oleh pak Babinsa kami Serda Endri, dengan lembut dan santun pak Babinsa mau memotong rambut anak saya, sehingga terbangun hubungan emosional yang kuat dengan warga,” ungkapnya. *(RK)