Kitabisa Bersama PaluPoso Salurkan Bantuan untuk Paramita

Konten Media Partner
18 Juli 2020 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyaluran bantuan dari Kitabisa bersama PaluPoso partner kumparan, untuk Paramita (29), seorang ibu rumah tangga korban gempa Palu yang lumpuh, di Kota Palu, Jumat (17/7). Foto: PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Penyaluran bantuan dari Kitabisa bersama PaluPoso partner kumparan, untuk Paramita (29), seorang ibu rumah tangga korban gempa Palu yang lumpuh, di Kota Palu, Jumat (17/7). Foto: PaluPoso
ADVERTISEMENT
Paramita (29), seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban bencana gempa pada 28 September 2018 lalu, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, terlihat menitikkan air mata sebagai tanda haru bercampur bahagia.
ADVERTISEMENT
Harapan memiliki kursi roda yang telah lama dia impikan, kini sudah terwujud. Bahkan, kursi roda yang ada di depan matanya adalah kursi roda multifungsi 3 in 1 yang merupakan bantuan dari Kitabisa bersama PaluPoso, patner resmi kumparan melalui program Kitabisa.com/bisasembuh. Bantuan ini diserahkan oleh PaluPoso ke Paramitha, Jumat (17/7).
Selain kursi roda multifungsi, dalam paket bantuan itu juga ada popok, tisu basah dan tisu kering beserta dana santunan untuk biaya pengobatan.
“Alhamdulillah sesuai kebutuhan kami, kursi roda ini sudah lama saya impikan tapi suami belum punya uang untuk beli,” kata Paramita.
Istri dari seorang buruh di Palu ini mengaku bersyukur atas bantuan yang disalurkan untuknya dan keluarganya.
“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan dari Kitabisa, PaluPoso partner kumparan, yang sudah memberikan kursi roda yang bisa tempat tidur dan Bab kepada saya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, sudah sejak lama ia mengharapkan memiliki kursi roda multifungsi. Sebab, aktivitasnya selama ini sangat bergantung pada sang suami.
“Kalau sudah ada kursi roda bisa tidur dan Bab, jadi lebih memudahkan kalau suami pergi kerja,” kata Paramita.
Penyaluran bantuan dari Kitabisa bersama PaluPoso partner kumparan, untuk Paramita (29), seorang ibu rumah tangga korban gempa Palu yang lumpuh, di Kota Palu, Jumat (17/7). Foto: PaluPoso
Paramita menderita lumpuh sudah sejak 2 tahun lamanya setelah sebagian tubuhnya tertimpa bangunan akibat gempa yang terjadi 28 September 2018.
Ibu dua anak ini mengalami mati rasa di bagian pinggang hingga ujung jari kaki dan bagian lengan kiri. “Kalau sekarang masih mati rasa, kata dokter harus rajin diterapi. Alhamdulillah dapat biaya terapi juga dari Kitabisa. Jadi, bisa nanti pergi terapi,” ujarnya.
Seperti pemberitaan PaluPoso partner resmi kumparan sebelumnya, keluarga Paramita diberikan bantuan lahan untuk dibangunkan rumah dan sepeda motor. Dana santunan pun juga disalurkan untuk membantu keluarga Paramita.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Paramita masih menjalankan aktivitasnya di dalam rumah. Ia belum bisa leluasa bergerak membantu sang suami.
“Kalau suami sekarang bisa cari kerja yang agak jauh karena sudah ada motor,” ujarnya.
Duduk di kursi roda selama dua tahun tanpa aktivitas bukan hal yang mudah, Paramita tidak ingin suami tercintanya terus disibukkan dengan dirinya yang sulit menjalankan aktivitas karena bagian tubuh yang mati rasa.
“Semua suami yang urus, tapi sekarang Alhamdulillah meringankan suami dengan adanya kursi roda ini, apalagi nanti akan terapi. Berharap bisa kembali normal kaki dan tangan ini,” kata Paramita.