Korban Bencana di Palu Kembalikan Bantuan yang Sudah Kedaluwarsa

Konten Media Partner
12 Februari 2019 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga penerima bantuan mengembalikan minyak goreng kadaluarsa disaksikan aparat keamanan dan staf Kelurahan Talise Valangguni, Selasa (12/2). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga penerima bantuan mengembalikan minyak goreng kadaluarsa disaksikan aparat keamanan dan staf Kelurahan Talise Valangguni, Selasa (12/2). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Korban tsunami dan likuefaksi di Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengembalikan bantuan yang diterima karena sudah kedaluwarsa. Bantuan berupa satu liter minyak goreng itu dikembalikan ke Kantor Kelurahan Talise Valungguni, Jalan Dayodara, Kota Palu.
ADVERTISEMENT
Pantauan PaluPoso di lokasi, warga mulai mengembalikan bantuan kedaluwarsa tersebut sejak Senin siang (11/2). Para penerima bantuan tersebut mengembalikan minyak goreng itu setelah memperoleh informasi dari media sosial.
Wartawan PaluPoso yang kebetulan mengurus dokumen administrasi di Kantor Kelurahan Talise Valangguni pada Senin (11/2) sempat mendengar perbincangan antara Lurah Talise Valangguni, Irma, dengan salah seorang warga. Dari pembicaraan itu diketahui bahwa informasi bantuan sudah kedaluwarsa berasal dari seorang penerima yang menggunggahnya di media sosial.
"Ini sudah masuk di media sosial, cepat sekali masyarakat posting di Facebook," ucap Irma kepada seorang warga ketika mengecek bantuan ikan asin yang ada di salah satu ruangan Kantor Kelurahan Talise Valangguni, Senin (11/2).
Salah seorang warga penerima bantuan kadaluarsa mengembalikan bantuan minyak goreng kadaluarsa di kantor Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (12/2/2019).
Wartawan PaluPoso mencoba menelusuri lebih jauh mengenai minyak goreng kedaluwarsa tersebut. Tak berselang lama, tampak seorang warga menenteng kantong plastik yang berisi minyak goreng dalam kemasan satu liter. Dia meletakkannya di antara tumpukan minyak goreng lainnya yang sudah lebih dulu diletakkan warga lain penerima bantuan.
ADVERTISEMENT
Warga itu juga melaporkan temuan bantuan kedaluwarsa yang diterimanya kepada salah satu staf kelurahan. Beberapa saat kemudian, sejumlah warga penerima bantuan berdatangan ke kantor kelurahan dengan tujuan juga untuk mengembalikan bantuan minyak goreng yang sudah kedaluwarsa.
Setidaknya ada 5 warga yang mengembalikan bantuan minyak goreng kedaluwarsa itu saat wartawan PaluPoso menunggu pembuatan dokumen administrasi.
Saat dihubungi melalui WhatsApp pada Selasa (12/2), Lurah Talise Valangguni, Irma, menjelaskan kepada PaluPoso bahwa sebanyak 149 dus minyak goreng yang diterima warga dikirim oleh pihak ketiga ke kantor Kelurahan Talise Valangguni pada Sabtu sore (9/2).
Kemudian bantuan tersebut dibagikan kepada 203 kepala keluarga terdampak bencana di kantor kelurahan setempat pada Minggu (10/2). "Semuanya expired karena label tanggal penggunaannya hingga batas waktu Desember 2018," ujar Irma.
ADVERTISEMENT
Warga mulai mengembalikan minyak goreng kedaluwarsa itu setelah informasinya terungkap dan menyebar di masyarakat. Namun, kata Irma, pihak ketiga yang mengirim bantuan itu sudah menggantinya dengan yang baru.
"Kemarin siang langsung ada gantinya (minyak goreng, red)," ucap Irma.
Dia menambahkan bahwa pihak kelurahan langsung mendistribusikan bantuan pengganti itu kepada warga setelah diterima dari pihak ketiga. “Sampai tadi sore kami distribusikan ke warga penerima,” pungkas Irma.
PaluPoso berusaha menghubungi Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Abidin, untuk mendapat konfirmasi terkait bantuan kedaluwarsa itu pada Selasa (12/2). Namun, dia belum memberikan keterangan sampai berita ini dipublikasikan.
Penulis: Abidin