Korban Gempa di Sigi, Sulteng, Diberi Pemahaman Tentang Virus Corona

Konten Media Partner
5 Maret 2020 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi pencegahan corona di Desa Soulowe, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, Kamis (5/3). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi pencegahan corona di Desa Soulowe, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, Kamis (5/3). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Warga Desa Soulowe, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang merupakan korban bencana gempa bumi, likuefaksi dan tsunami 28 September 2018 silam, diberi sosialisasi tentang pencegahan virus corona. Langkah itu dilakukan karena warga di desa itu minim sosialisasi soal virus yang mulai menginfeksi dua warga Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Ini pertama kali kami dengar tentang corona secara jelas karena sebelumnya kami terbatas informasi di huntara dan kebanyakan hanya dengar dari orang,” kata Ketua RT 003 Desa Soulowe, Handi (36), usai menerima sosialisasi pencegahan virus corona di huntara oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT), Kamis (5/3).
Handi mengatakan, munculnya berita tentang virus corona cukup meresahkan masyarakat korban bencana gempa yang tinggal di hunian sementara (huntara).
“Sudah panik warga dengar isu-isu tentang corona karena kebanyakan dengar dari orang karena tidak semua warga di huntara ini punya TV,” ujarnya.
Ia menanbahkan, ada 160 KK di huntara Desa Soulowe dan sekitar 50 KK yang mengikuti sosialisasi pencegahan virus corona.
“Kami harap sosialisasi corona ini bukan hanya sekali ini tetapi berkelanjutan karena pengetahuan kami terbatas dan sumber informasi kami juga terbatas,” kata Handi.
Ketua RT 003, Desa Soulowe, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, Handi. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Sosialisasi pencegahan disampaikan langsung dr Wayan Kristo. Menurutnya, pemberian informasi yang disampaikan kepada masyarakat yang tinggal di huntara bukan hanya informasi umum tentang corona melainkan juga tentang pencegahan dan gejalanya.
ADVERTISEMENT
“Termasuk bagaimana menjadi masyarakat yang cerdas dalam menghadapi virus corona ditengah-tengah lingkungan seperti di huntara ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Sulteng, Nurmajani Laulemba menambahkan, selain memberikan sosialisasi pencegahan corona, ACT sebelumnya memberikan bantuan masker. Namun menurutnya, pemberian informasi tentang pencegahan lebih bermanfaat dari pada hanya sekadar membagikan masker.
“Ke depan kita akan lakukan sosialisasi juga di tempat lain termasuk di sekolah-sekolah,” kata Nurmajani.