news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KSAD Dudung soal Teroris: Jangan Sedikit pun Berpikir Ingin Membunuh Mereka

Konten Media Partner
26 November 2021 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan kerja KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11). Foto: Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan kerja KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11). Foto: Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Palu dan Poso, Jumat (26/11). Kedatangannya untuk mengecek prajurit yang terlibat Operasi Madago Raya.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak mau ada kekurangan satu apapun, baik perlengkapan, sarana dan prasarana dalam operasi,” kata Jenderal Dudung.
Mantan Panglima Kodam Jaya itu berpesan kepada para prajurit TNI AD yang tergabung dalam Operasi Madago Raya, agar melaksanakan tugas dengan baik, tulus dan ikhlas. Juga tetap waspada selama berada di medan operasi.
“Saya tekankan kepada prajurit, jangan sedikit pun berpikir ingin membunuh mereka, walaupun mereka teroris. Yakinlah kalau kita bebuat baik, dengan hati dan pikiran, tulus dan ikhlas, Insya Allah mereka akan kembali kepada NKRI dan membangun bangsa ini. Tetapi tetap waspada menghadapi teroris ini,” ujar Jenderal Dudung.
KSAD Dudung juga menegaskan, berbagai upaya sudah dilakukan TNI untuk memberantas terorisme di Sulteng. Termasuk memberikan sosialisasi bahaya radikalisme kepada mereka yang sudah terkontaminasi. Sehingga, paham-paham radikal berangsur-angsur hilang.
ADVERTISEMENT
Diketahui, hingga saat ini Operasi Madago Raya di Sulawesi Tengah masih berlangsung. Ada 4 DPO teroris Poso lagi yang masih menjadi buruan Satgas Operasi Madago Raya. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Hamzah alias Pak Guru, Hamzah H. Abidin alias Na'e alias Galuh, Ahmad Gazali alias Ahmad alias Mat Panjang, dan Suhardin alias Farhan alias Abu Farhan alias Hasan Pranata.
Diduga sisa kelompok teroris ini masih berada dan bersembunyi di wilayah pegunungan Parigi Moutong. ** (RK)