kumparan Peduli Penyintas di Tenda Pengungsian Kota Palu

Konten Media Partner
30 Maret 2019 22:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak pengungsi korban bencana tsunami yang masih bertahan di tenda pengungsian shelter lapangan Telkom Palu, Jalan Tamrin, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Foto: Dok. PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak pengungsi korban bencana tsunami yang masih bertahan di tenda pengungsian shelter lapangan Telkom Palu, Jalan Tamrin, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Foto: Dok. PaluPoso
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyintas bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang mengguncang Kota Palu 28 September 2018 lalu, media kumparan turut berbagi dengan memberikan bantuan di tiga titik pengungsian di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Partner Resmi kumparan.com di Palu, paluposo.com, Amar Burase mengatakan, pemberian bantuan kepada warga terdampak menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya mengenai kondisi pengungsi yang sudah mulai kekurangan logistik. Terutama kebutuhan logistik bagi balita, anak-anak, lansia serta ibu hamil.
Sebab, memasuki bulan ketujuh setelah peristiwa bencana dahsyat tersebut, warga yang masih bertahan di tenda pengungsian sudah tidak lagi mendapatkan pasokan logistik dari pemerintah sebagaimana bulan-bulan sebelumnya. Kondisi tersebut membuat sebahagian pengungsi harus memutar otak untuk menghidupi keluarganya, terutama kepala keluarga yang memiliki balita.
Suasana penyaluran susu anak-anak pengungsi korban bencana tsunami, bantuan dari karyawan kumparan di Pengungsian shelter lapangan Telkom Palu, Jalan Tamrin, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sabtu (30/3/2019) Foto: Dok. PaluPoso
Susu yang merupakan asupan pokok bagi bayi di bawah lima tahun (Balita), tetapi karena kondisi pengungsi yang mulai serba kekurangan memaksa orangtua balita memberi bayinya air gula.
Kondisi tersebut membuat karyawan kumparan.com sangat prihatin dan tergerak hatinya untuk bersama-sama membantu para pengungsi, terutama orangtua yang memiliki Balita.
ADVERTISEMENT
"Bantuan ini merupakan donasi dari sejumlah karyawan di kantor pusat. Kami tergerak untuk kumpulkan donasi sesama karyawan untuk membantu beberapa korban bencana di Kota Palu," kata Amar disela-sela pemberian bantuan di shelter pengungsian lapangan Golf Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sabtu siang (30/3).
Penyaluran susu bantuan kepada anak-anak pengungsi korban bencana tsunami, bantuan dari karyawan kumparan di Pengungsian shelter lapangan Telkom Palu, Jalan Tamrin, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sabtu (30/3/2019) Foto: Dok. PaluPoso
Menurut Amar, donasi dari beberapa karyawan kumparan di kantor pusat di Jakarta yang secara sukarela menyisihkan sebagian gajinya, kemudian dibelikan bahan kebutuhan pengungsi, berupa susu untuk Balita, anak-anak serta popok dewasa bagi Lansia yang kondisi fisiknya sudah lemah.
"Untuk sementara kami memberikan bantuan di tiga titik pengungsian, shelter pengungsi di halaman Gedung Olah Raga Madani Palu, shelter lapangan golf dan shelter lapangan Telkom Palu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bila nantinya masih ada donasi dari karyawan kumparan tambahnya, akan disalurkan ke beberapa titik pengungsian yang belum tercover dari donasi sebelumnya. Misalnya, ke shelter tenda pengungsi di Kelurahan Lere, shelter pengungsi di halaman Masjid Agung Kota Palu, shelter pengungsi di Balaroa serta shelter pengungsi Petobo.
Karena memang untuk wilayah Kota Palu saja, masih banyak penyintas yang bertahan di tenda pengungsian karena belum ada kejelasan kapan mereka akan direlokasi ke hunian sementara ataupun hunian tetap. "Jadi sementara ini bantuan dari teman-teman kumparan diprioritaskan bagi bayi, balita, ibu hamil dan Lansia," ujarnya.
Penyaluran susu bantuan kepada anak-anak pengungsi korban bencana tsunami, bantuan dari karyawan kumparan di Pengungsian shelter lapangan golf Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sabtu (30/3/2019) Foto: Dok. PaluPoso
Penulis: Andil Lena