Lantik Pengurus Rujak, Wali Kota Palu: Perbedaan Jangan Dijadikan Perselisihan

Konten Media Partner
8 Mei 2021 18:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid secara resmi melantik pengurus Rukun Jawa Kristen (Rujak) periode 2020-2023, pada Sabtu (8/5), di Taipa Beach Palu.
ADVERTISEMENT
Dalam arahannya, Wali Kota Palu Hadianto meminta pengurus Rujak untuk bekerja sama mewujudkan program Pemerintah Kota Palu khususnya berkaitan dengan pengendalian COVID-19.
Menurutnya, pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar bahkan dunia secara global. Contohnya di India, dalam sepekan sudah hampir 2 juta orang yang terpapar.
"Ini yang dikhawatirkan Presiden kita, karena jumlah penduduk kita termasuk besar dan padat. Saya harap kita semua jadi agen terdepan yang menyampaikan tentang COVID-19 di tengah masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Padahal Kota Palu saat ini berada di zona oranye COVID-19.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid secara resmi melantik pengurus Rukun Jawa Kristen (Rujak) periode 2020-2023, pada Sabtu (8/5), di Taipa Beach Palu. Foto: Humas Pemkot Palu
"Kesadaran kita sudah sangat rendah. Kalau angka positif COVID-19 semakin meningkat, kita akan semakin dibatasi. Tidak boleh ke masjid maupun gereja," kata Hadianto.
ADVERTISEMENT
Ia mengingatkan agar jangan sampai warga semakin terjebak dan tidak berdaya terhadap COVID-19. Belum selesai pemerintah memperbaiki Kota Palu pascabencana 2018, kini dihadapkan lagi dengan bencana non-alam.
"Maka kerja sama di antara kita sangat dibutuhkan. Mari menyukseskan pemerintah untuk mengendalikan COVID-19 dengan cara yang telah ditentukan," ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Palu juga mengingatkan pengurus Rujak agar menjaga hubungan persaudaraan dengan umat agama yang lain.
“Perbedaan jangan dijadikan perselisihan, namun harus menjadi warna di antara kita,” imbuhnya.