Launching Buku tentang Sosok Pemimpin yang Dirindukan

Konten Media Partner
29 Januari 2020 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHY (tengah) dan Anwar Hafid (kanan) saat hadiri Launching Buku berjudul Mutiara di Ufuk Timur. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
AHY (tengah) dan Anwar Hafid (kanan) saat hadiri Launching Buku berjudul Mutiara di Ufuk Timur. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Berangkat dari suara masyarakat, buku berjudul Mutiara di Ufuk Timur akhirnya di-launching, Rabu (29/1) siang di Best Western Hotel, Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Buku yang ditulis oleh Rahmawati Sahrul ini menceritakan tentang sosok Anwar Hafid di mata masyarakat Kabupaten Morowali.
“Saya menulis tentang sosok pemimpin yang dirindukan,” kata perempuan kelahiran 1995 itu.
Menginspirasi pembaca jadi harapan Rahmawati ketika seseorang membaca buku yang ditulis dalam waktu tiga minggu ini.
“Saya tinggal di Kabupaten Morowali selama satu bulan dan melakukan wawancara kepada masyarakat,” ujarnya.
Buku ini kemudian mendapat apresiasi dari Agus Harimurti Yudhoyono alis AHY yang hadir dalam launching buku tersebut.
Bagi AHY, menulis tentang sosok pemimpin tidak hanya akan menginspirasi penulisnya langsung melainkan juga pembaca.
AHY (tengah) dan Anwar Hafid (kanan) saat hadiri Launching Buku berjudul Mutiara di Ufuk Timur. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
“Ada sisi positif dari pemimpin itu dan ada sisi baik yang bisa diambil dari kehidupan pemimpin itu,” kata AHY.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sosok dalam buku tersebut, Anwar Hafid mengatakan isi dalam buku tersebut berisi komentar dan tanggapan masyarakat tentang dirinya.
Dari penilaian masyarakat, tentu akan ada sisi positif dan negatif.
“Yang ditulis adalah kebenaran tentang saya selama menjadi pemimpin di Kabupaten Morowali,” ujarnya.
Menurut Anwar Hafid, apa yang disajikan dalam buku semua tentang fakta kehidupan yang dijalankannya setiap hari.
Ia juga menambahkan kalau dalam launching buku sama sekali tidak berkaitan dengan pemilihan kepala daerah atau Pilkada yang akan berlangsung pada tahun 2020 ini.
“Semoga dapat menginspirasi pembaca,” kata Anwar Hafid.