Mahasiswa Morowali Demo PLN
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pendemo yang jumlahnya tidak lebih dari 20 orang tersebut, pukul 10.00 WITA, telah berada di luar pagar Kantor Bupati. Dengan pengeras suara mereka meneriakkan tuntutannya.
Massa diawasi kepolisian. Sayang sekali Bupati Morowali, Taslim tidak ada di tempat. Kabarnya ia sedang berada di luar kota.
Massa yang dipimpin oleh Amrin sebagai Koordinator Lapangan (Korlap), menuju Kantor PLN untuk menyampaikan sejumlah tuntutan. Di antaranya menuntut PLN Bungku segera memperbaiki sistem kelistrikan.
Pemda Morowali segera mengambil sikap terhadap kondisi listrik di Morowali dan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pihak PLN ULP Bungku.
Dalam perjalanannya menuju kantor itu, mereka tidak lupa mengajak warga ikut turun berdemonstrasi sebab persoalan yang mereka suarakan adalah masalah yang juga dirasakan seluruh warga Morowali.
ADVERTISEMENT
“Ibu ayo Bu, kita demo! Sekarang lampu sering padam. Saya yakin bapak ibu juga turut merasakannya,” teriak seorang demonstran dengan mikrofon.
Setelah sampai di Gedung DPRD, massa terlebih dahulu membakar ban bekas di luar pagar gedung tersebut yang membuat asapnya membumbung tinggi hitam pekat.
Setelah beberapa menit berorasi di depan gedung. Massa akhirnya bisa berdialog dengan anggota DPRD, perwakilan Pemda dan PLN .
“Morowali hari ini jadi salah satu kabupaten yang terkenal baik nasional dan internasional, dengan kekayaan Sumber Daya Alam terbaik. Namun bagaimana dengan kondisi kelistrikan di Morowali? Yang terus mengalami pemadaman bergilir,” kata Amrin.