Malunya Abdul Harus Jadi Sentilan bagi Pemkab Banggai

Konten Media Partner
17 Juli 2021 11:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viral, Pengendara Motor Terjatuh Saat Lintasi Jalan Rusak di Banggai. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Viral, Pengendara Motor Terjatuh Saat Lintasi Jalan Rusak di Banggai. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Abdullah B. Salam menuturkan, awalnya ia merasa malu melihat video yang memuat dirinya terperosok di lubang yang digenangi air dan telah viral di akun Facebook oleh netizen lantas menjadi bahan candaan. Namun akhirnya ia mengikhlaskan untuk diunggah agar diketahui oleh pemerintah Kabupaten Banggai bahwa adanya jalan rusak dapat mengancam pengendara dan perlu perbaikan.
ADVERTISEMENT
Video peristiwa tersebut diunggah di media sosial Tiktok dan Facebook. Di Tiktok video itu diunggah oleh akun @papamuda_1987 dengan link https://vt.tiktok.com/ZGJBmRfwd/.
Dalam video itu, Abdullah B. Salam terjatuh dari sepeda motor karena lubang di jalan yang tertutup genangan air.
Kejadian itu terjadi pada Kamis (15/7) sore, tepatnya di depan SPBU Kelurahan Batui, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai.
Warga Kelurahan Balantang, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai itu kemudian membiarkan video itu ditonton oleh banyak orang agar warga mengetahui bahwa di depan jalan SPBU Batui terdapat jalan yang rusak, sehingga harus berhati-hati saat melintas.
“Biarkan saja video saya viral di medsos (media sosial) agar diketahui banyak orang, sehingga mereka harus berhati-hari jika melintasi jalan tersebut. Saya berharap video saya ini juga dapat ditonton langsung oleh Bupati Banggai, sehingga dapat menjadi perhatian pemerintah yang kemudian dapat memperbaiki jalan rusak di depan SPBU di Kelurahan Batui, Kecamatan Batui,” katanya, Jumat (16/7).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya para netizen ramai menyoroti permasalahan jalan yang rusak di depan SPBU Batui itu. Banyak postingan dan komentar miring dari para netizen. Mereka geram dengan kerusakan jalan yang seolah dibiarkan, sehingga digenangi air ketika hujan turun. Kondisi itu menyebabkan pengendara tak mengetahui adanya lubang di jalan tersebut.
Pantauan media ini, tak ada sistem drainase di ruas jalan itu. Ironisnya, ruas jalan ini telah lama mengalami kerusakan, tetapi belum juga dibenahi. Padahal, menjadi akses masyarakat menuju Kecamatan Batui Selatan, Toili, Moilong, dan Toili Barat. Bahkan terhubung hingga Kabupaten Morowali Utara.