Masuk New Normal, Pertamina Pastikan Stok BBM di Sulawesi Aman

Konten Media Partner
6 Juli 2020 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: Pertamina menyalurkan BBM di SPBU. Setelah dimulainya New Normal di wilayah Sulawesi. Pertamina pastikan stok BBM akan aman. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Pertamina menyalurkan BBM di SPBU. Setelah dimulainya New Normal di wilayah Sulawesi. Pertamina pastikan stok BBM akan aman. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu setelah dimulainya new normal atau normal baru di Sulawesi, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII, memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman meskipun diprediksi akan mulai terjadi peningkatan konsumsi BBM dalam beberapa bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Langkah pengamanan stok dan peningkatan kehandalan distribusi terus dilakulan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM ke depannya.
Ketahanan stok BBM untuk wilayah Sulawesi saat ini lebih dari 14 hari.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, mengatakan, secara garis besar konsumsi BBM di Sulawesi masih belum kembali normal.
"Perhitungannya diambil dari rerata penyaluran normal yaitu sepanjang bulan Januari hingga Februari 2020, dibandingkan dengan rerata penyaluran saat era New Normal yang dimulai dari bulan Juni," ujarnya melalui rilis resminya, Senin (6/7).
Hingga akhir bulan Juni, rerata konsumsi BBM all product baik Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO di Sulawesi mengalami penurunan sebesar 15%, yaitu dari 9.517 Kilo Liter/hari menjadi 8.092 KL per hari.
ADVERTISEMENT
Produk Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 7.041 KL per hari menjadi 5.833 KL per hari atau sebesar 17%. Sedangkan produk Gasoil (Solar, Pertamina Dex, dan Dexlite) mengalami penurunan sebesar 9%, yaitu dari 2.319 KL per hari menjadi 2.105 KL per hari.
Meski belum kembali normal, Sulawesi Selatan masih menjadi provinsi dengan konsumsi BBM terbesar yakni, 2.676 KL per hari untuk Gasoline dan 1.118 KL per hari untuk Gasoil.
"Konsumsi Sulawesi Selatan sekitar separuh konsumsi seluruh Sulawesi," ujar Hatim.
Ilustrasi: Pertamina menyalurkan BBM di SPBU. Setelah dimulainya New Normal di wilayah Sulawesi. Pertamina pastikan stok BBM akan aman. Foto: Istimewa
Selanjutnya disusul dengan Sulawesi Tengah dengan konsumsi Gasoline sebanyak 948 KL per hari dan Gasoil sebanyak 306 KL per hari.
Untuk Sulawesi Utara, jumlah konsumsi Gasoline per harinya sebanyak 836 KL dan Gasoil sebanyak 203 KL. Sementara Sulawesi Tenggara mencatat konsumsi Gasoline sebanyak 718 KL per hari dan Gasoil sebanyak 250 KL per hari.
ADVERTISEMENT
Peningkatan konsumsi Gasoil secara khusus terjadi di Sulawesi Barat dan Gorontalo, masing-masing sebesar 7% dan 6%. Jumlah konsumsi Gasoil Sulawesi Barat sebesar 134 KL per hari, sedangkan Gorontalo sebesar 92 KL per hari.
Untuk Gasoline, Sulawesi Barat mencatat konsumsi sebesar 312 KL per hari, dan Gorontalo sebesar 341 KL per hari.
Melihat tren saat ini, Hatim memprediksi akan mulai terjadi peningkatan konsumsi BBM dalam beberapa bulan ke depan.
"Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas masyarakat, kami prediksi konsumsi BBM juga akan semakin meningkat," katanya.
Peningkatan konsumsi BBM, Hatim memastikan akan dibarengi dengan upaya Pertamina untuk terus meningkatkan pelayanan dan pasokan BBM.
"Kami pastikan pasokan untuk tetap terjaga," ujarnya.
Hatim juga menghimbau agar masyarakat tetap bijak dalam penggunaan BBM untuk aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat juga dapat turut berperan aktif dalam mengawasi distribusi dan penggunaan BBM dengan melaporkan jika terjadi kecurangan ke Call Center Pertamina 135," ucap Hatim.