Masyarakat Sigi di Sulteng, Dilatih Kesiapsiagaan Bencana

Konten Media Partner
30 Oktober 2019 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pelatihan VCA di Kota Palu, Rabu (30/10). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pelatihan VCA di Kota Palu, Rabu (30/10). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Islamic Relief Worldwide dan Konsepsi bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menyelenggarakan pelatihan penguatan kapasitas masyarakat guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam pengurangan resiko bencana.
ADVERTISEMENT
Pelatihan menggunakan metode teknik Vulnerability and Capacity Assessment (VCA) atau pelatihan kajian kapasitas dan kerentanan secara partisipatif sudah menjadi standar pelatihan kesiapsiagaan bencana.
Country Director Islamic Relief Wordwide Indonesia, Nanang S Dirja, mengatakan, pelatihan didesain selama 15 hari di bagi 3 angkatan. Pelaksanaan kegiatan dari 17 Oktober hingga 1 November 2019.
"Tujuan pelatihan memberikan pemahaman mengenai sifat, tingkat, dan risiko yang dialami masyarakat, menentukan keberadaan dan derajat kerentanan, mengetahui kapasitas dan sumber daya tersedia, alternatif tindakan yang dapat dilakukan," kata Nanang S Dirja, di salah satu hotel di Palu, Rabu (30/10).
Ia mengatakan pelatihan ini sangat penting guna bisa menggali dan menyediakan informasi relevan bagi para pengambil keputusan dalam pembuatan rencana strategis. Sehingga, dapat membangkitkan kesadaran dan kepeduliaan masyarakat guna mengurangi kerentanan dengan menggunakan kapasitas yang dimilikinya.
Para peserta foto bersama usai pelatihan kesiapsiagaan bencana di Palu, Rabu (30/10). Foto: Istimewa
Pelatihan ini kata Nanang, diikuti 32 peserta berasal dari Desa Jonoge, Mpanau, Lolu, anggota forum PRB dan dari BPBD, dengan komposisi 19 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sigi, Asrul Repadjori, menyampaikan bahwa Pelatihan VCA ini diharapkan masyarakat yang menjadi peserta dapat melakukan kajian dan menyusun perencanaan di desa masing - masing dalam upaya mengurangi risiko bencana di wilahnya.
“Tim Siaga Bencana di tiga desa yakni Lolu, Jono Oge dan Mpanau sudah terbentuk hasil kerjasama BPBD Kabupaten Sigi dan Islamic Relief Worldwide - Konsepsi dapat menjadi ujung tombak atau perpanjang tangan pemerintah Sigi dalam mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana," ujar Asrul Repadjori.
Salah seorang peserta dari Jono Oge, Ruth, mengatakan, materi didapatkan dalam pelatihan sangat bermanfaat dan nantinya bisa diterapkan di desanya.
Hal senada disampaikan Fani, peserta yang juga sebagai pendeta di Jono Oge bahwa pelatihan diselenggarakan Islamic Relief sangat membantu mereka karena telah memberikan pengetahuan dan bisa diajarkan kepada pelayanan jamaat, sehingga semangat mereka bangkit lagi.
ADVERTISEMENT
Kontributor: Ikram