Mayat Tinggal Tulang Belulang Ditemukan di Lokasi Eks Likuefaksi Palu

Konten Media Partner
10 Juni 2019 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggalian mayat yang ditemukan warga di lokasi likuefaksi Balaroa, Palu Barat, Kota Palu. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penggalian mayat yang ditemukan warga di lokasi likuefaksi Balaroa, Palu Barat, Kota Palu. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sesosok mayat ditemukan di lokasi yang pernah diterjang bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 11.00 WITA, Senin (10/6). Diduga, mayat itu merupakan korban likuefaksi di daerah itu.
ADVERTISEMENT
Penemuan mayat itu berawal dari adanya warga yang melapor ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Balaroa. Usai mendapat laporan tersebut, Wakapolsek Palu Barat, Iptu Alexander, bersama tim piket penjagaan dan piket fungsi Polsek Palu Barat, lalu mendatangi lokasi.
Selain mengecek lokasi, polisi juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga yang jadi saksi penemuan mayat. Salah satunya mahasiswa bernama Ahmad (20 tahun), warga Jalan Ketimun.
Lokasi penemuan mayat di lokasi likuefaksi Balaroa, Palu Barat. Foto: Istimewa
Menurut Ahmad, awalnya ia mendatangi lokasi likuefaksi Kelurahan Balaroa pada sekitar pukul 08.00 WITA, Selasa (4/6). Ahmad datang ke sana karena ada warga yang memberitahunya bahwa mayat keluarganya yang hilang saat terjadi likuefaksi telah ditemukan.
Pada saat tiba di lokasi, nyatanya Ahmad hanya mendapatkan temuan beberapa mayat yang belum bisa dipastikan identitasnya. Atas dasar itu, saksi memberikan informasi kepada masyarakat di sekitar lokasi dan juga melaporkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Bhabinkamtibmas setempat.
ADVERTISEMENT
Iptu Alexander juga mengumpulkan keterangan dari saksi lainnya. Salah satunya bernama Gafur (32), warga Desa Kalora. Gafur mengaku, pada sekitar pukul 08.00 WITA, Senin (3/6), ia diminta oleh seorang warga untuk membantunya menggali timbunan bekas likuifaksi. Pada saat menggali itu, Gafur menemukan lima mayat yang sudah tidak dikenali.
Beberapa petugas sedang melakukan penggalian di lokasi penemuan mayat di lokasi Eks Perumnas Balaroa Palu. Foto: Istimewa
Pada saat itu, ada warga yang mengaku kenal ciri-ciri dua mayat di antaranya dan langsung membawanya, karena mereka yakin bahwa itu mayat keluarga mereka, dan hendak langsung mereka kuburkan.
"Tiga mayat lainnya kembali ditutup dengan timbunan," ujar Alexander.
Tiga mayat itu kondisinya hanya tinggal tulang belulang dan kuat dugaan merupakan korban likuefaksi di Balaroa.
"Ketiga mayat tersebut sudah dibawa pihak BNPB Kota Palu untuk dikebumikan di pekuburan umum di Kecamatan Palu Timur. "Proses evakuasi mayat selesai dilakukan pukul 12.35," kata Alexander.
Lokasi penemuan mayat di lokasi Eks Perumnas Balaroa Palu. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT