Memburu Kelompok MIT Poso

Konten Media Partner
6 Juli 2021 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf (kiri). Foto: Penrem 132 Tadulako
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf (kiri). Foto: Penrem 132 Tadulako
ADVERTISEMENT
Kepala Polisi Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso memimpin patroli skala besar untuk mempersempit pergerakan dan dukungan logistik terhadap simpatisan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
ADVERTISEMENT
Patroli menggunakan sepeda motor trail turut diikuti Komandan Komando Resor Militer 132 Tadulako Brigadir Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Farid Makruf serta pejabat operasi Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya baik dari Polri maupun TNI.
Mereka berangkat dari Pos Komando Taktis (Poskotis) Madago Raya di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (5/7).
Sebanyak 21 trail dipimpin Kapolda Sulteng menyisir wilayah Poso Pesisir Selatan sekaligus untuk mengecek 5 Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dan 2 pos sekat di antaranya, Pos Pamrahwan Gantinadi, Pos Pamrahwan Padalembara, Pos Pamrahwan Kampung Bulok, Pos Pamrahwan Taunca, Pos Pamrahwan Air Panas, Pos Sekat Kejar Kelapa dalam dan Pos Sekat Air Panas Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
ADVERTISEMENT
Kesempatan tersebut juga dipergunakan Kapolda Sulteng untuk mengecek kondisi personel, memberikan bantuan paket sembako, melihat dari dekat medan operasi dan sekaligus untuk memberikan motivasi personel TNI Polri yang ada di tiap-tiap pos.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Sulawesi Tengah Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto selaku Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Madago Raya kepada media mengatakan, patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya untuk melakukan pencarian terhadap DPO MIT Poso dan mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik, sekaligus untuk mengecek pos-pos yang tersebar di wilayah Poso Pesisir Selatan.
“Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah semoga para pelaku bisa segera kita tangkap, tetapi Kepolisian bersama TNI tetap mengimbau para pelaku atau DPO MIT Poso sebaiknya menyerahkan diri,” kata Didik.
ADVERTISEMENT