Negara Prancis Bantu Sulteng 1 Juta Euro

Konten Media Partner
7 Mei 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Foto bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola dengan Duta Besar Prancis Untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet dan anggota parlemen Prancis Mrs. Anne Genetet, Selasa 7 Mei 2019, di Kantor Gubernur Sulteng. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulteng
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menerima bantuan dari pemerintah Prancis sebesar 1 juta Euro. Bantuan itu diperuntukan bagi penanaman mangrove di pesisir Teluk Palu serta bantuan untuk nelayan terdampak bencana.
ADVERTISEMENT
Bantuan itu diserahkan Duta Besar Prancis Untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet disaksikan anggota parlemen Prancis Mrs. Anne Genetet, Selasa 7 Mei 2019. Bantuan tersebut melalui lembaga Prancis dan diserahkan ke AFD salah satu lembaga kemanusiaan di negara itu.
Dana sebesar itu untuk penanaman mangrove di sepanjang Teluk Palu serta bantuan bagi nelayan sebanyak 650 unit perahu. Tujuannya untuk pemberdayaan ekonomi nelayan.
Jean Charles Berthonnet, mengaku, bangga datang kembali ke Palu untuk melihat kondisi masyarakat pasca gempa. Dimana pemerintah Prancis sendiri ikut memberikan bantuan untuk pemulihan ekonomi warga serta pembangunan kota berbasis ekologi. Bahkan sebelumnya pemerintah Prancis kata dia sudah memberikan bantuan air bersih untuk masyarakat.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, mengatakan, penanaman mangrove dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, memang menjadi fokus pemerintah saat ini. Pemerintah katanya akan memonitor agar bantuan tidak tumpang tindih dengan kegiatan rencana aksi yang akan dilakukan pemerintah. Gubernur berharap pemerintah Prancis dapat membantu perumahan nelayan yang porakporanda akibat gempa.
ADVERTISEMENT
Nelayan Teluk Palu saat bergotong royong mengangkut sampannya setelah pulang dari melaut di Pantai Taman Ria (eks lokasi tsunami), Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng. Foto: Dok. PaluPoso