Nelayan di Donggala, Sulawesi Tengah, Diedukasi Pencegahan COVID-19

Konten Media Partner
25 Maret 2020 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Sulteng saat memeriksa suhu tubuh nelayan di Donggala, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Sulteng saat memeriksa suhu tubuh nelayan di Donggala, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah mulai mengedukasi nelayan yang ada di wilayah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengenai pencegahan dan penanganan virus corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal itu menindaklanjuti imbauan Gubernur Sulawesi Tengah tentang imbauan bekerjasama dengan Kepolisian Mabes Polri bersama Angkatan Laut Palu mengenai pencegahan dan penanganan Covid 19.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Arief Latjuba, SE melalui UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah I DKP Sulteng, Rasyid menjelaskan hal-hal yang disampaikan kepada nelayan adalah kewaspadaan dengan virus COVID-19.
“Kami sampaikan untuk cuci tangan, gunakan masker, etika batuk, kemudian jaga jarak, menghindari kerumunan, isolasi mandiri jika tidak sehat dan tentunya tidak panik dalam menghadapi virus ini,” kata Rasyid, Rabu (25/3).
Imbauan ini disampaikan di Pelabuhan Perikanan Donggala untuk nelayan dan masyarakat di sekitar pelabuhan. “Mereka masih minim informasi sehingga perlu kami mengedukasi masyarakat yang ada di sini,” ujarnya.
TIM Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Sulteng. Foto: Istimewa
Rasyid mengakui, sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh puluhan nelayan di Dermaga Pelabuhan Perikanan Donggala. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nelayan tersebut dalam keadaan sehat.
ADVERTISEMENT
“Hasilnya, mereka semua sehat dan suhu tubuhnya tidak ada yang lebih dari 36 derajat celsius,” katanya.
Selain melakukan pemeriksaan, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah akan mengubah pola pengumpulan hasil laut di pelabuhan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti panduan resmi dan perkembangan informasi dari pemerintah.
“Dari sebelumnya datang ikan dan berkumpul rame-rame di pelabuhan akan kita coba ubah agar tetap ada jarak antara masyarakat saat berkumpul maupun nelayan,” ujarnya.