Oknum Mahasiswa Kesehatan di Palu Ditangkap Kasus Narkoba

Konten Media Partner
12 Januari 2021 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi amankan 3 paket narkoba diduga sabu bersama 2 orang yang diduga pemilik barang tersebut, Senin (11/1) malam. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi amankan 3 paket narkoba diduga sabu bersama 2 orang yang diduga pemilik barang tersebut, Senin (11/1) malam. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi Sektor (Polsek) Palu Utara Polres Palu mengamankan 3 paket narkoba yang diduga jenis sabu bersama 2 orang yang diduga pemilik barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Penangkapan itu terjadi pada saat Polsek Palu Utara melakukan giat razia rayonisasi pada Senin (11/1) malam, pukul 21.00 WITA, di depan Terminal Induk Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Pada saat melakukan giat razia rayonisasi, kami dapatkan 2 orang terduga sedang membawa narkoba yang diduga jenis sabu-sabu," kata Kapolsek Palu Utara, IPTU Rustang kepada PaluPoso, Selasa (12/1).
Ia menjelaskan, terduga inisial AXL (18) yang merupakan oknum mahasiswa salah satu sekolah tinggi kesehatan di Palu tertangkap tangan membawa 2 paket kecil yang diduga sabu-sabu.
Kemudian, dari terduga AG alias G (24) berjenis kelamin laki-laki, didapat membawa 1 paket ukuran sedang berisi serbuk kristal yang diduga miliknya.
"Dari AG kita dapatkan membawa 1 paket sedang serbuk kristal yang diduga miliknya, dia bekerja sebagai karyawan swasta," kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Kedua terduga pelaku yang berhasil diamankan itu sudah diserahkan ke Satuan Narkoba Polres Palu.
"2 terduga itu tadi malam sudah kami limpahkan ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Selain itu, Polsek Palu Utara juga mengamankan 50 unit kendaraan roda dua karena pada saat razia tidak mampu memperlihatkan dokumen identitas kendaraannya.
Namun, hingga saat ini dari 50 motor yang diamankan itu, sudah sekitar 30 lebih yang telah mengambil. Karena telah memperlihatkan dokumen identitas kendaraannya.
"Tapi pada malam itu sampai sekarang ada sekitar 30 lebih yang sudah ambil, ini sudah tidak sampai mungkin 20 unit motor, kita masih kasih ruang mereka untuk menunjukan bukti kepemilikan kendaraan mereka," ujarnya.