PAM Perayaan Paskah di Palu Libatkan TNI Poso
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi gangguan Kamtibmas jelang perayaan Paskah umat Kristiani, Minggu (20/4), Polisi Resor Palu memaksimalkan pengamanan (PAM) dengan melibatkan personel TNI.
ADVERTISEMENT
Kapolres Palu, AKBP Mujianto dihubungi mengatakan, pihak Polres Palu tetap melakukan pengamanan secara maksimal di tempat-tempat ibadah perayaan Paskah. "Selain personel Polres Palu, kita dibackup personel TNI dari Batalyon 714 Poso sebanyak 30 personel," katanya.
Perayaan hari besar keagamaan, kata Mujianto termasuk perayaan Paskah dimana umat Kristiani melaksanakan ibadah di gereja menjadi prioritas PAM. Seperti hari besar keagamaan lainnya, metode pengamanan dimaksimalkan, baik pengamanan terbuka seperti melibatkan personel di lapangan dari personel lalu lintas, Sabhara maupun personel Brimob.
"Untuk lebih meningkatkan pengamanan baik PAM Pemilu, kegiatan keagamaan Jumat Agung dan Paskah juga selalu dibeck up personel TNI," ujarnya.
Sementara pantauan saat pelaksana peringatan Jumat Agung, Jumat (19/4) personel Polri sebelum pelaksana ibadah di Gereja-Gereja di Kota Palu tampak sudah siaga di depan gereja. Personel Sabhara berjaga di depan gereja, personel Polantas mengatur arus lalu lintas dan personel Sabhara dan personel TNI menggunakan sepeda motor berboncengan melakukan patroli dilengkapi senjata laras panjang.
ADVERTISEMENT
"Untuk pengamanan Paskah dan libur panjang kita menerjunkan 246 personel gabungan Polri dan TNI, serta personel Bhabinkamtibmas Polsek jajaran yang juga bertugas di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Selain itu, lanjut Mujianto pihaknya juga bekerja sama dengan Pihak internal gereja, yang mana panitia gereja setempat untuk bersama-sama jaga keamanan gereja yang lebih mengetahui siapa saja anggota di jemaatnya.
“Diimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palu, untuk bersama menjaga Kamtibmas. Jika ada hal-hal yang mencurigakan segera melaporkanya ke pihak Kepolisian terdekat,” kata Kapolres Palu.
Penulis: Andi Lena