Pasar Simpong Banggai Terbakar, Pedagang: Kami Rugi Rata-rata Rp 50 Juta

Konten Media Partner
14 Mei 2021 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sisa-sisa kebakaran di Pasar Simpong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang terbakar pada Kamis 13 Mei 2021. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sisa-sisa kebakaran di Pasar Simpong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang terbakar pada Kamis 13 Mei 2021. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pasar Simpong di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), terbakar, Kamis (13/5) pagi. Ratusan pedagang mengalami kerugian.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pedagang, Bram, mengatakan, setiap pedagang mengalami kerugian rata-rata sekitar Rp 50 juta akibat peristiwa ini.
"Tempat jualan jadi abu semua, tidak ada yang bisa diambil," kata Bram, kepada media ini, Jumat (14/5).
Saat peristiwa itu, Bram mengaku, tidak sedang berada di tempat jualannya karena tengah bersiap untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1442 hijriah.
"Tidak di pasar, masih di rumah," katanya.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki los dan petak yang hangus akibat kebakaran agar aktivitas ekonomi di pasar tradisional terbesar di Kabupaten Banggai itu, bisa bergeliat kembali.
"Kita ingin jualan lagi untuk makan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bahan Pokok Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai Baharullah Arsyad, menjelaskan, pihaknya mulai mencatat los dan lapak yang terbakar.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan secepatnya bisa dibangun baru," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai Hasrin Karim mencatat, sebanyak 66 petak dan 200 los terbakar, bahkan kantor UPT Pasar Simpong turut terbakar.
“Rumah dinas kepala UPT juga terbakar,” katanya.
Ia menduga, api bersumber dari salah satu petak di Pasar Simpong yang tak jauh dari sebuah ruko, kemudian dengan cepat menyebar ke los dan petak lainnya.
“Petaknya tidak terkunci, ruko yang terkunci,” jelasnya.
Hasrin menyebutkan, api mulai membakar los sekitar pukul 04.15 WITA, bukan pukul 05.30 WITA.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.20 WITA.
“Ada 2 mobil damkar. Kami berterimah kasih juga kepada PMI yang menerjunkan 1 unit mobil,” katanya.
ADVERTISEMENT