Pasha Ungu Pimpin Operasi Yustisi di Palu, Puluhan Orang Ditindak

Konten Media Partner
1 Oktober 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said (tengah) bersama Kadis Perhubungan (kiri), Kapolresta Palu (kanan), saat melaksanakan operasi Yustisi dalam rangka penegakan protokol kesehatan di Kota Palu, Kamis (1/10). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plt Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said (tengah) bersama Kadis Perhubungan (kiri), Kapolresta Palu (kanan), saat melaksanakan operasi Yustisi dalam rangka penegakan protokol kesehatan di Kota Palu, Kamis (1/10). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Plt Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu memimpin langsung operasi yustisi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (1/10). Operasi ini dipusatkan di depan Kantor DPRD Kota Palu, Jalan Moh Hatta.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi tersebut, puluhan orang terjaring karena tidak mematuhi protokol kesehatan, yakni tidak menggunakan masker. Selain didata dan diberi teguran tertulis, para pelanggar juga diberi sanksi lainnya.
"Sudah ada yang melaksanakan sanksi. Dengan menyapu jalan itu, salah satu sanksi yang diberikan kepada mereka yang melanggar protokol kesehatan," kata Sigit Purnomo atau lebih akrab disapa Pasha Ungu, dalam operasi yustisi bersama Kapolres Palu, Kasat Pol PP, Kadis Perhubungan, Pasi Ops Kodim 1306 Donggala.
Pasha mengatakan, dengan puluhan orang yang diberi sanksi ini dipastikan bahwa sejatinya masyarakat sudah memahami, mematuhi, dan mengetahui adanya operasi yustisi ini.
"Artinya, hari ini kalau kita dapat 10 atau 20 orang, mudah-mudahan besoknya dalam operasi ini bisa nihil, katanya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, pada tanggal 30 September 2020, terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Palu bertambah 6 orang. Sehingga, jumlah pasien dalam perawatan di Kota Palu sebanyak 69 orang. Rinciannya, 20 orang dirawat di RSUD Anutapura, 13 orang di RSUD Undata, 15 orang di RSUD Madani, 13 di RS Darurat Pemprov Sulteng, dan 8 orang menjalani isolasi mandiri.