Pasien Corona Meningkat, Pemkab Tolitoli, Sulteng, Batasi Kegiatan Masyarakat

Konten Media Partner
18 Januari 2021 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Satpol PP Kabupaten Tolitoli, Sulteng, mendatangi salah satu kios, untuk memberikan edaran pembatasan aktivitas masyarakat, Senin (18/1). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Personel Satpol PP Kabupaten Tolitoli, Sulteng, mendatangi salah satu kios, untuk memberikan edaran pembatasan aktivitas masyarakat, Senin (18/1). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pertambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang terus naik secara signifikan, mulai disikapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Aktivitas masyarakat dilakukan pembatasan selama dua pekan mulai 17 Januari 2021 hingga 31 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
"Kami telah mengeluarkan edaran Bupati Tolitoli tentang pembatasan aktivitas masyarakat dan sudah kami sosialisasikan sebelumnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Arham A Yaqub dalam keterangan tertulis kepada PaluPoso, Senin (18/1).
Pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan pandemi COVID-19 ini terutama kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan di tempat umum.
Ditambahkan Arham, selama dua pekan Pemkab Tolitoli akan membatasi tempat perkantoran dengan menerapkan sistem Work From Home (WFH) sebesar 50 persen. Selain itu, cafe dan rumah makan dibatasi jam operasionalnya mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA.
"Jika masih ada warga yang tidak patuh pada imbauan ini tentunya akan kami berikan sanksi sesuai ketentuan perda yang berlaku," ujar Arham.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui berdasarkan data jumlah pasien yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Tolitoli, Minggu (16/1), sebanyak 105 orang. 27 pasien dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Mokopido Tolitoli, 78 orang menjalani isolasi mandiri serta 8 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Diperlukan kedisiplinan dari seluruh masyarakat di Kabupaten Tolitoli untuk turut berperan aktif menjalankan protokol kesehatan dan menjaga diri untuk bersama-sama mengakhiri pandemi di daerah kita ini sesegera mungkin," kata Arham.