Pemkot Palu Butuh Rp 18,9 Triliun untuk Rehab Rekon Pascabencana

Konten Media Partner
10 Oktober 2022 20:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Pettalolo mengikuti Rapat Koordinasi bersama Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah/istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Pettalolo mengikuti Rapat Koordinasi bersama Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah/istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Pettalolo mengungkapkan, kebutuhan Kota Palu terkait dengan revisi Rencana Rehabilitasi dan Reskonstruksi Pascabencana (R3P) sekitar Rp 18,9 triliun.
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk capaian sampai dengan tahun 2021, sebesar 52,23% atau sebesar Rp 9,8 triliun.
"Ada dana yang kita butuhkan lagi dari tahun 2022 sampai 2024 sekitar Rp 3,07 triliun," kata Sekkot Palu, Irmayanti Pettalolo saat mengikuti rapat koordinasi bersama Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (10/10), di Gedung Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Rakor tersebut membahas implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Pettalolo mengikuti Rapat Koordinasi bersama Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah/istimewa.
Irmayanti Pettalolo menjelaskan, dari dana yang dibutuhkan tersebut meliputi perbaikan permukiman sekitar Rp 1,01 triliun, infrastruktur sekitar Rp 1,06 triliun, kebutuhan sosial sekitar Rp 188 miliar.
Kemudian untuk perbaikan dalam aspek ekonomi berjumlah sekitar Rp 269 miliar dan lintas sektor berjumlah sekitar Rp 539 miliar.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Palu dalam menangani masyarakat terdampak bencana. Salah satunya, pembangunan Huntap Talise yang beberapa waktu lalu telah dilakukan peletakan batu pertamanya.
Selain itu, Huntap Tondo II dan Petobo juga sementara dalam proses dan dalam waktu dekat akan dimulai pembangunannya. (*)