Pemkot Palu Gelar Salat Idul Adha di Lapangan

Konten Media Partner
31 Juli 2020 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Kota Palu melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriah di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang dihadiri Wali Kota Palu Hidayat, Jumat (31/7). Foto: Imron/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah Kota Palu melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriah di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang dihadiri Wali Kota Palu Hidayat, Jumat (31/7). Foto: Imron/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Palu melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriah di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang dihadiri Wali Kota Palu Hidayat.
ADVERTISEMENT
Kepala Kementerian Agama KH Ma’sum Rumi bertindak sebagai imam salat Idul Adha dan khatib Ketua MUI Kota Palu, Profesor Zainal Abidin.
Prof Zainal dalam khutbahnya menyampaikan tentang refleksi semangat Idul kurban dalam memperkokoh imunitas sosial.
Menurutnya, suasana Idul Adha kali ini memiliki nuansa yang berbeda dari hari raya Idul Adha tahun lalu, di mana ada batasan-batasan protokol kesehatan yang harus tetap dijaga di tengah pandemi COVID-19.
"Semoga hal itu tidak mengurangi kekhusyu'an ibadah Sholat Ied, serta semangat kita menjalankan ritual kurban," kata Zaenal yang juga merupakan guru besar pemikiran Islam di IAIN Palu.
Ia mengungkapkan ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik yaitu manusia dengan segala kemampuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi yang dimilikinya, ternyata tidak berdaya menghadapi makhluk Tuhan yang super kecil bernama virus Corona.
ADVERTISEMENT
Ini saatnya, kata Prof Zainal, manusia melakukan instropeksi diri.
“Mungkin selama ini di antara kita ada yang merasa bangga dengan kekuasaan digenggaman, harta kekayaan yang dimiliki, atau status sosial yang disandang,” ujarnya.
Pemerintah Kota Palu melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriah di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang dihadiri Wali Kota Palu Hidayat, Jumat (31/7). Foto: Imron/PaluPoso
Zainal meminta jamaah salat Idul Adha untuk tetap yakin, bahwa jika Allah menghendaki, semua itu bisa lenyap dalam sekejap dengan cara yang tak pernah bisa diduga sebelumnya. Seperti halnya Corona yang tak pernah diprediksi kehadirannya.
Zainal mengatakan, pelajaran selanjutnya yang dapat dipetik atas musibah ini adalah betapa pentingnya menjalin kebersamaan, karena satu-satunya cara efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah kesadaran bersama untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Situasi ini menyadarkan kita akan eksistensi manusia sebagai makhluk sosial. Bagaimanapun hebatnya seseorang pasti membutuhkan orang lain, tak seorang pun manusia yang hidup tanpa bergantung sesamanya," katanya.
ADVERTISEMENT
Pelajaran terakhir yang dapat dipetik, lanjutnya adalah bagi orang beriman musibah pandemi COVID-19 ini menunjukkan kecintaan Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman seperti ungkapan Rasulullah SAW, yaitu sesungguhnya Allah SWT apabila mencintai hamba, Dia akan mengujinya untuk mendengar keluh kesahnya.
"Akhirnya, dengan spirit Idul kurban, mari kita bangkit memperkokoh imunitas sosial melalui kebersamaan dan semangat persaudaraan, sehingga dapat melewati ujian pandemi ini dengan selamat. Semoga bangsa dan negara serta seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan damai, tentram, dan sejahtera dalam naungan ridha illahi," katanya.
Salat Idul Adha di Lapangan Vatulemo berjalan secara khusyu dan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 seperti menjaga jarak shaf, jamaah wajib mengenakan masker, dan disediakan cuci tangan beserta sabunnya.
ADVERTISEMENT
Hari raya kurban kali ini, Wali Kota secara pribadi mengurbankan tujuh ekor sapi dan tiga ekor kambing yang telah diserahkan ke beberapa titik seperti Hunian Tetap (Huntap), masjid-masjid, dan lainnya.
Pemerintah Kota Palu melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriah di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang dihadiri Wali Kota Palu Hidayat, Jumat (31/7). Foto: Imron/PaluPoso