Pemkot Palu Siapkan 352 Orang Jadi Pendamping RKS Rumah Rusak Berat

Konten Media Partner
15 Januari 2020 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palu Hidayat. Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palu Hidayat. Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palu, Hidayat mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dan mudah percaya terhadap orang yang mengaku paham pencairan dana stimulan.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Hidayat saat memberikan sambutan pada kegiatan pelepasan Purnabakti Pengawas, Kepala Sekolah, Guru UPTD Wilayah III Kecamatan Palu Selatan-Tatanga, Rabu (15/1), di Gedung Kantor Koperasi Simpatik.
Hidayat mengatakan, Pemerintah Kota Palu memiliki 352 orang yang menjadi tim pendamping yang bertugas turun langsung ke lapangan untuk membuat Rencana Kerja dan Anggran (RKA) belanja rumah rusak berat.
Data tersebut nantinya akan dikirim ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk diseleksi, apakah persyaratannya sudah lengkap atau belum.
Hidayat mengatakan, jika data yang dimasukkan memiliki kelengkapan persyaratan maka BPBD akan menyerahkannya langsung ke Bagian Keuangan dan Bank Sulteng untuk proses pencairan dana. Dan, Selanjutnya dikirim langsung ke rekening yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
“Jadi setelah tim pendamping menyusun RKA, data akan diperlihatkan kepada pemilik rumah untuk disetujui dan ditandatangani dengan diketahui oleh Lurah,” kata Hidayat.
Hidayat menambahkan RKA yang telah disusun nantinya akan menjadi bukti pertanggungjawaban Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat. Sementara untuk stimulan rumah rusak ringan dan sedang, masyarakat dapat langsung mengambil uangnya tanpa ada pendampingan dari Tim Pendampingan Pembangunan Perumahan (TP4).
“Walaupun masyarakat sudah memperbaiki rumahnya, mereka tetap dikasih," kata Hidayat.