Penjagaan Ketat, 2 Pasien Positif Corona di Sulteng Kok Bisa Kabur Lagi?

Konten Media Partner
3 Juli 2020 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Entah apa yang merasuki pikiran pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di Kota Palu, Sulawesi Tengah sampai harus kabur dari ruang perawatan isolasi di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kali ini ada dua pasien yang lagi-lagi kabur meninggalkan ruang perawatan COVID-19.
Salah satu dari pasien tersebut merupakan pasien Corona asal Sulawesi Selatan yang sempat kabur di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu pada Juni lalu.
Ini kali ke-2 pasien berinisial SY (40) itu meninggalkan RSU Anutapura Palu.
Pasien asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan itu dirawat sejak 14 Juni 2020, setelah dinyatakan positif Corona. Pada 19 Juni lalu pasien SY kabur dan kemudian dijemput oleh tim medis pada 20 Juni 2020, di Masjid Agung, Kecamatan Palu Barat.
Sayangnya, pada Kamis (2/7) dini hari, pasien SY kembali kabur dari rumah sakit.
“Pasien tersebut sudah dilakukan swab dan hasilnya masih positif, dan kali ini menunggu hasil selanjutnya dan pasien tidak sabar,” kata Plt Direktur RSU Anutapura Palu, drg Herry Mulyadi, saat dihubungi, Jumat (3/7).
ADVERTISEMENT
Parahnya, pasien SY kabur dan mengajak temannya yang juga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di Pondok Perawatan Asrama Haji berinisial R (59).
R dikabarkan kabur dari Pondok Perawatan Asrama Haji, pada Kamis (2/7), sekitar pukul 03.00 WITA.
“Dapat informasi kalau pasien di Asrama Haji ini diajak sama pasien yang kabur dari rumah sakit Anutapura,” ujar drg Herry.
Menurut keterangan drg Herry, pihak rumah sakit telah berkomunikasi dengan kedua pihak keluarga pasien.
Untuk pasien SY, sang istri tidak memberikan keterangan yang jelas soal keberadaan suaminya. Sedangkan anak R yang dihubungi mengaku telah mendapat informasi bahwa pasien R sudah berada di Maros.
“Kedua pasien ini satu kampung dan satu kabupaten. Kata pasien di Pondok Perawatan Asrama Haji ini, dia diajak lari. Kata SY sudah tidak tahan mau ketemu keluarga,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Husaema, mengatakan, sampai saat ini tim dari Dinas Kesehatan telah melakukan pencarian terhadap pasien yang kabur.
Tindakan pasien ini sangat disayangkan, padahal penjagaan pasien COVID-19 sudah diperketat dengan keamanan yang lengkap.
“Saya juga heran dia lewat mana padahal disitu ada Polisi, Pol PP, baru pintu masuk hanya satu juga. Yah tidak tau kalau ada pintu lainnya. Mungkin pasien ini punya ilmunya jadi bisa dia kabur,” ucap dr Husaema.
dr Husaema pun membenarkan bahwa sebelumnya pasien SY itu juga kabur dari rumah sakit pada 19 Juni lalu. Ia beralasan ingin melihat istrinya yang melahirkan di daerah Sulawesi Selatan.
''Sebelumnya kan kabur juga terus didapat. Karena alasannya begtu, kita sudah berikan bantuan untuknya, karena kasian kan dia cari kerja di Palu. Tapi, tidak tau kenapa dia kabur lagi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
*****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.