Peran Sekolah Penting untuk Hilangkan Trauma Anak Korban Bencana

Konten Media Partner
19 Desember 2019 9:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembelajaran trauma healing yang dilakukan salah satu paud di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Pembelajaran trauma healing yang dilakukan salah satu paud di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Memperbanyak menyanyi di sekolah dapat membantu menghilangkan rasa takut pada anak. Untuk menghilangkan rasa cemas dan trauma pada anak tidak bisa dilakukan hanya sekali. Sekolah harus punya pembelajaran yang tujuannya untuk membangkitkan semangat anak sekaligus menghilangkan rasa cemas dan takut pasca bencana.
ADVERTISEMENT
“Meskipun bencana sudah satu tahun berlalu, tetapi rasa cemas dan takut akan bencana alam itu masih ada,” kata Psikologi Klinis RSU Anutapura Palu, Idris Y.Min’un S.Psi, ditemui Kamis (19/12).
Menurutnya, rasa cemas dan takut harus dicegah sebelum menular kepada anak didik lainnya. Salah satu cara menghilangkannya yaitu dengan bernyanyi bersama di dalam kelas.
“Liat satu temannya takut dan berteriak, nah anak yang lainnya juga pasti akan ikut jadi takut karena rasa cemas itu akan berjangkit kepada orang di sekitar,” kata Idris.
Pembelajaran trauma healing yang dilakukan salah satu paud di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Menyanyi lagu-lagu ceria akan membangkitkan semangat anak untuk bersekolah.
Bagi Idris, anak adalah yang utama dan pasca bencana yang terjadi di Kota Palu, tidak sedikit anak yang kemudian merasa trauma.
ADVERTISEMENT
“Saat ini tidak sedikit orangtua yang ikut merasa cemas dan hilang kepercayaannya kepada guru pascabencana. Untuk itu, pihak sekolah harus berusaha membangun kepercayaan kembali orangtua dan memastikan anaknya tetap dalam keadaan aman,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sekolah juga bisa memberikan pembelajaran yang ringan dan tujuannya untuk merubah cara berpikir anak. Cara ini kata Idris tidak bisa dilakukan hanya sekali. “Sebenarnya menghilangkan rasa cemas dan takut akan sesuatu itu dimulai dari diri sendiri, jadi gurunya dulu yang tidak takut maka anak-anak juga akan selalu merasa aman dan pelan-pelan rasa takutnya akan hilang,” kata Idris.
Selfi siswa siswi dan guru di sekolah paud di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso