Perayaan Paskah Diwarnai Sarapan Bersama di Lingkungan Gereja

Konten Media Partner
21 April 2019 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jemaat usai ibadah langsung diarahkan Panitia Paskah untuk menikmati sarapan yang disiapkan panitia pada ibadah subuh, Minggu (21/4). Foto: Andi Lena.
Ada yang berbeda dengan perayaan memperingati Paskah di GKST Jemaat Imanuel Palu Jalan Masjid Raya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu pagi (21/4).
ADVERTISEMENT
Usai ibadah peringatan Paskah pukul 05.00 Wita, sebelum pulang, di luar pintu masuk bagian kiri dan kanan panitia Paskah sudah menyiapkan sarapan berupa, kue, telur rebus, kopi, teh dan air mineral. Warga jemaat menikmati sambil bersalam-salaman satu sama lainnya, sambil bercengrama menikmati makanan yang disiapkan panitia.
"Sarapan hanya disiapkan untuk jemaat yang mengikuti ibadah subuh, karena pasti jemaat tidak sempat sarapan berangkat ke gereja. Setiap tahun saat perayaan Paskah selalu disiapkan sarapan seperti ini," kata Bringkes (45) salah seorang jemaat yang sedang menikmati makanan disiapkan panitia.
Saat Jemaat berjabatangan dengan pendeta usai ibadah langsung diarahkan Panitia Paskah untuk menikmati sarapan yang disiapkan panitia pada ibadah subuh, Minggu (21/4). Foto: Andi Lena
Menurutnya, kegiatan perayaan Paskah dengan sarapan bersama selain merupakan kebiasaan jemaat di GKST Imanuel Palu, juga bisa dimaknai sebagai peringatan saat Yesus Kristus dan murid-muridnya makan bersama sebelum akhirnya dia ditangkap dan disalibkan.
ADVERTISEMENT
"Selain rasa kebersamaan ini bisa diartikan sebagai peringatan saat saat sebelum Yesus disalibkan," katanya.
Sementara panitia selain mengarahkan jemaat saat keluar gereja ke arah meja yang sudah siapkan makanan ringan, juga beberapa berjalan menghampiri jemaat Lansia dengan memberikan kue atau telur rebus.
Ibadah Paskah dipimpin gembala jemaat GKST Imanuel Palu Pendeta Thomas Tantotosi, MTh dalam khotbahnya menekankan, Paskah hendaknya dimaknai sebagai perubahan perilaku umat yang percaya kepadaNya.
"Dengan pengorbanan yang sudah dilakukan Kristus dengan mati di kayu salib, menjadi peringatan untuk kita umatNya menginstropeksi diri meninggalkan perbuatan dosa kearah hidup yang lebih berkenan kepada Tuhan," ujarnya.
Ibadah Paskah Minggu di GKST Jemaat Imanuel Palu dilaksanakan empat kali, pukul 05.00, pukul 09.00, pukul 16.30 dan Pukul 19.00 Wita.
ADVERTISEMENT
Pelaksana ibadah peringatan Jumat Agung hingga, pelaksanaan ibadah Paskah berlangsung aman. Personel Polres Palu dibeck up personel TNI tampak berjaga jaga di sekitar lingkungan gereja.
Terpisah Kapolres Palu, AKBP Mujianto, mengatakan, untuk pengamanan Jumat Agung dan Paskah personel Polres Palu di back up personel TNI dari Batalyon Poso.
"Sejauh ini pelaksana perayaan Jumat Agung dan Paskah di Kota Palu aman dan terkendali. Tidak ada gangguan Kamtibmas yang meresahkan saat pelaksanaan ibadah Paskah," ujar Kapolres.
Penulis: Andi Lena