Polemik Pengganti Kades, Camat Tolitoli Utara, Sulteng, Diusir Warga

Konten Media Partner
23 Januari 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana aksi protes warga Desa Teluk Jaya, Tolitoli Utara yang menolak Pjs Kades setempat diganti. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana aksi protes warga Desa Teluk Jaya, Tolitoli Utara yang menolak Pjs Kades setempat diganti. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Puluhan warga Desa Teluk Jaya, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, melakukan aksi protes terhadap pengganti kepala desa (Kades). Wargapun sempat menduduki kantor desa setempat.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Camat Tolitoli Utara Ismail Djafar ke Desa Teluk Jaya dengan maksud memberitahukan kepada para warga terkait pengangkatan dirinya selaku pejabat sementara (Pjs) Kades, secara spontan langsung ditolak puluhan warga. Pasalnya, warga enggan dan tidak rela mengganti Pjs yang lama bernama Kasmir Ibrahim yang dianggap sudah memberi andil bagi kemajuan pembangunan desa mereka.
"Saya melihat masyarakat Desa Teluk Jaya protes dengan penggantian tersebut sehingga mereka menduduki Kantor Desa Teluk Jaya dan menolak kehadiran Pjs. Kades Teluk Jaya," kata Kapolsek Tolitoli Utara, Iptu Kasim saat dihubungi PaluPoso, Kamis (23/1).
Menurut Kasim, meski pengangkatan Pjs baru yang sekaligus menjabat Camat Tolitoli Utara itu, berdasarkan surat penunjukan Bupati No. 875.1/0230, tanggal 17 Januari 2020, namun tidak disetujui oleh warga setempat.
ADVERTISEMENT
Kasim menambahkan, ada beberapa poin tuntutan warga di antaranya, mereka menginginkan Pjs Kades Teluk Jaya, Kasmir Ibrahim, untuk dipertahankan serta menolak Pjs Kades Teluk Jaya yang baru Ismail Djafar.
Warga juga meminta Pjs Kades Teluk Jaya yang lama untuk melanjutkan pemerintahan hingga pelaksanaan pemilihan kades (Pilkades) yang menghasilkan Kades definitif. Meminta Pjs Kades yang baru agar tidak berkantor di Kantor Desa Teluk Jaya, serta meminta agar Bupati Tolitoli turun langsung ke Desa Teluk Jaya untuk melihat langsung situasi yang terjadi di desa tersebut.
Dihubungi secara terpisah, Camat Tolitoli Utara, Ismail Djafar kepada PaluPoso menjelaskan, pergantian Kades Teluk Jaya yang selama ini dijabat Pjs, merupakan hak preogratif Bupati Tolitoli untuk mengganti siapa pun yang diinginkan. Ia berdalih bahwa selaku Pjs baru Kades Teluk Jaya tetap melaksanakan perintah tersebut, meskipun mendapat penolakan keras dari warga.
ADVERTISEMENT
"Bisa dibayangkan saya diisukan akan menghambat pembangunan di Desa Teluk Jaya ketika saya menjabat sebagai Pjs Desa Teluk jaya, sementara saya ini kan belum melaksanakan tugas," kata Ismail Djafar.
Ditambahkannya, sebagai Pjs Desa Teluk Jaya, ia berkomitmen menampung aspirasi yang diusulkan warga setempat untuk melanjutkan pembangunan yang ada di desa tersebut.
"Saya melihat hanya sebagian warga saja yang menolak dengan menjabat Pjs Kades Teluk Jaya, saya mau buktikan semua pembangunan yang ada di Desa Teluk Jaya akan saya tingkatkan," kata Ismail.