Polisi Perketat Perbatasan Parigi-Poso Pascabaku Tembak dengan MIT

Konten Media Partner
6 Maret 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan kendaraan di jalan Trans Sulawesi, Desa Torue, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong oleh personel Polisi Parigi Moutong, pasca kontak tembak di Poso. Rabu (6/3). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan kendaraan di jalan Trans Sulawesi, Desa Torue, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong oleh personel Polisi Parigi Moutong, pasca kontak tembak di Poso. Rabu (6/3). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengamanan di wilayah perbatasan antara Kabupaten Parigi Moutong dengan Kabupaten Poso ditingkatkan pascakontak tembak yang menewaskan satu terduga teroris anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (3/3).
ADVERTISEMENT
"Meningkatkan volume razia, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Parigi Moutong (Sausu, Balinggi, Torue, dan Parigi)," kata Kepala Polres Parimo, AKBP Zulham Efendi, kepada PaluPoso, Rabu (6/3).
Personel Brimob yang berjaga-jaga di wilayah Dusun Maros, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, pasca kontak tembak, Senin (4/3). Foto: PaluPoso/Darmawan Boiming
Zulham mengatakan Polres Primo bersiaga memperketat pengamanan di wilayah tersebut untuk mengantisipasi berpindahnya kelompok MIT ke wilayah lain dengan melewati perbatasan Kabupaten Parigi Moutong. Diketahui bahwa terduga teroris yang tewas dalam baku tembak bernama Basir alias Romzi.
"Melaksanakan tugas kepolisian seperti biasa, namun selalu siaga," ujar Zulham. "Kita lakukan dalam rangka mengantisipasi lolosnya anggota kelompok MIT melintasi jalan raya di selatan Parigi Moutong," sambungnya.
Penulis: Situr Wijaya (Kontributor/PaluPoso)
Editor: Abidin (PaluPoso)