news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puluhan Guru Honorer di Donggala Belum Terima Dana Apresiasi dari BUMN

Konten Media Partner
3 Agustus 2022 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, Kasmudin MSi, ditemui Rabu, 3 Agustus 2022, mengaku belum mengetahu apa kendala hingga dana apresiasi dari kementerian BUMN untuk guru honorer di Donggala belum dicairkan. Foto: Jalu/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, Kasmudin MSi, ditemui Rabu, 3 Agustus 2022, mengaku belum mengetahu apa kendala hingga dana apresiasi dari kementerian BUMN untuk guru honorer di Donggala belum dicairkan. Foto: Jalu/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Sejak dijanjikan pada 2020 silam, bantuan dana apresiasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk guru honorer di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, hingga kini belum dicairkan oleh Bank BNI.
ADVERTISEMENT
Bantuan tersebut akan diberikan kepada 82 guru honorer berusia 50 tahun ke atas dengan total bantuan Rp 400 juta.
Salah seorang guru honorer, Siti Ramadhan, kepada media ini mengatakan, sejak 2020 hingga memasuki bulan Agustus 2022 ini, dana yang dijanjikan tak kunjung mereka terima.
Ia tidak mengetahui secara pasti apa kendalanya hingga dana tersebut belum dicairkan. Padahal, katanya, seluruh syarat yang ditentukan sudah dipenuhi.
“Belum ada, makanya kami bertanya-tanya kapan cair bantuan dari BUMN itu. Sudah bolak balik cek rekening, tapi belum ada, syaratnya sudah kami lengkapi semua. Kami juga sudah buka rekening di Bank BNI perwakilan Donggala,” katanya, Rabu, 3 Agustus 2022.
Siti bahkan mengaku sudah mengeluarkan dana ratusan ribu rupiah untuk mengurus berkas. Dia sampai rela menyewa mobil rental untuk mengurus berkas sampai ke Donggala, namun hasilnya nihil.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Siti Ramadhan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, Kasmudin kepada media ini juga mengungkapkan keheranannya mengapa sejauh ini dana tersebut belum juga dicairkan oleh pihak BNI.
“Saya juga tidak tahu kenapa BNI tahan ini uang, padahal berkas para penerima sudah lengkap. Mestinya BNI cairkan saja kepada penerima yang sudah lengkap berkasnya, tidak perlu menunggu kolektif karena uangnya sudah ada,” ujar Kasmudin.
Sementara itu, salah seorang pegawai BNI cabang Palu, Indah Susanty dihubungi media ini menjelaskan bahwa berkas para penerima dana BUMN sudah dikirimkan ke kantor BNI pusat.
“Tahapannya saat ini dalam pengiriman berkas ke kantor Pusat,” katanya.
Untuk proses bantuan apresiasi guru kata dia, secara teknis berbeda dengan bantuan yang biasa BNI salurkan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, mekanisme yang dilakukan BNI dimulai dari sistem college berkas terlebih dahulu, kemudian dilakukan verifikasi berkas. Kalau sudah sesuai langsung tahap pencairan.
“Begitulah mekanismenya, kebetulan berkas masuk sampai Juni dan Juli juga masih ada, kemudian saya verifikasi berkas. Proses selanjutnya kami kirim berkas ke kantor wilayah dan kantor pusat lalu diverifikasi, jika semua sudah sesuai, lanjut proses pencairan,” ujarnya. *(JL)