news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PUPR Siap Lelang 1.000 Unit Huntap Warga Korban Gempa Palu

Konten Media Partner
26 Agustus 2021 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat dari Manggala Agni mencari korban gempa dan tsunami di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat dari Manggala Agni mencari korban gempa dan tsunami di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menerima Satgas Rehab dan Rekon Dampak Gempa 28 September 2018, Ferdinan Kanalo, Kamis (25/8).
ADVERTISEMENT
Ferdinan Kanalo selaku Satgas PUPR melaporkan progres percepatan pembangunan pemulihan bencana Sulawesi Tengah, bahwa saat ini PUPR sudah siap melakukan pelelangan untuk pembangunan hunian tetap (huntap) sebanyak 1.000 unit bagi masyarakat terdampak di Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
“Akan tetapi Bank Dunia saat ini menunggu kejelasan nama-nama by name by adress yang akan menempati perumahan yang akan dibangun tersebut,” kata Ferdinan.
Demikian pula untuk pembangunan huntap di Petobo katanya, PUPR menunggu kejelasan status lahan yang sudah dibebaskan dan nama-nama yang akan menempati perumahan yang akan dibangun di Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Selanjutnya Ferdinan melaporkan tentang sumber air bersih dari Kawatuna dan penataan Pantai Talise, serta bangunan Salabeta.
ADVERTISEMENT
Untuk pembangunan Masjid Agung, kantor Bupati Sigi, kantor BPBD dan kantor BPLH, Ferdinan meminta kiranya Gubernur dapat mengusulkan langsung kepada Menteri PUPR supaya dapat disetujui.
Menanggapi laporan Satgas PUPR, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyampaikan bahwa dirinya sudah mengambil kebijakan untuk percepatan penyelesaian rehab dan rekon dampak bencana. Seperti mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan huntap di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Begitupula pada proses pematangan lahan huntap Talise, pembebasan tanah pembangunan sarana air bersih. Total dana keseluruhan disiapkan sebesar Rp 61,8 miliar.
“Kalau ada yang persyaratan yang memerlukan pernyataan saya, saya akan berikan agar percepatan realisasi rehab dan rekon dapat cepat terealisasi,” kata Rusdy Mastura.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota Palu dapat menyiapkan seluruh persyaratan yang diperlukan Bank Dunia.
ADVERTISEMENT