Ratusan Hektare Tanaman Warga di Tolitoli, Sulawesi Tengah, Terendam Banjir

Konten Media Partner
17 Juli 2020 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua anak sedang bermain di tengah banjir kiriman dari hulu Sungai Maibua, Tolitoli, Sulteng, Jumat (17/7). Foto: Sabran/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Dua anak sedang bermain di tengah banjir kiriman dari hulu Sungai Maibua, Tolitoli, Sulteng, Jumat (17/7). Foto: Sabran/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Ratusan hektare tanaman milik warga di Desa Salugan, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, terendam banjir akibat meluapnya air di hulu Sungai Maibua, Jumat (17/7).
ADVERTISEMENT
"Dampak kerugian yang dialami akibat banjir sangat besar akibat meluapnya air dari hulu sungai," kata Sukiman Kades Salugan saat ditemui PaluPoso, Jumat (17/7).
Menurut Sukiman, penyebab meluapnya sungai hingga meluber ke perkebunan dan permukiman warga diakibatkan topografi wilayah Desa Salugan yang sungainya berkelok- kelok, di mana berdampak pada kikisan air di bantaran sungai yang berujung pada pelebaran sungai.
Dua anak sedang bermain di tengah banjir kiriman dari hulu Sungai Maibua, Tolitoli, Sulteng, Jumat (17/7). Foto: Sabran/PaluPoso
"Belum lagi terjadinya pendangkalan yang sampai saat ini belum dilakukan pengerukan sungai sehingga menjadi problem besar," ujarnya.
Kerugian akibat banjir yang menghantam tanaman warga kata Sukiman, berupa tanaman jagung, kacang tanah, dan kacang hijau. Sedangkan tanaman mereka sudah ditanam sejak dua bulan lalu.
"Sebelum dampaknya lebih besar, kami mengharapkan kepada BPBD Tolitoli agar secepatnya melakukan pengerukan dan pelurusan sungai, sehingga tidak kembali banjir yang merendam tanaman milik warga," katanya.
Salah satu tanama warga terendam banjir di Tolitoli, Sulteng, Jumat (17/7). Foto: Sabran/PaluPoso