Riski, Remaja yang Tenggelam di Sungai Palu, Ditemukan Tersangkut

Konten Media Partner
13 Januari 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi jenazah Riski, remaja yang tenggelam di Sungai Palu. Foto: Basarnas Palu
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah Riski, remaja yang tenggelam di Sungai Palu. Foto: Basarnas Palu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Remaja 12 tahun, Mohammad Riski alias Bojes, warga Jalan Sungai Bongka RT 02 RW 02, Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang sebelumnya dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Palu akhirnya ditemukan.
ADVERTISEMENT
Siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Dakwah wal Irsyad (DDI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, ini ditemukan tersangkut di jaring nelayan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
"Korban ditemukan pada pukul 09.10 WITA oleh nelayan yang sedang mencari ikan dengan menggunakan pukat, posisi korban saat ditemukan tersangkut di jaring nelayan," kata Kepala Kantor SAR Palu, Basrano, Senin (13/1).
Mengetahui informasi mengenai penemuan remaja yang dinyatakan hilang terseret arus sungai itu kata Basrano, tim rescue langsung bergegas ke lokasi yang berjarak kurang lebih 800 meter dari lokasi tenggelamnya Riski, tepatnya di muara Teluk Palu. Mayat Riski selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Turut serta dalam pencarian adalah Tim Rescue Basarnas Palu, SAR Brimob, Lanal Palu, Polair, Tagana, BPBD, Damkar, PMI dan Tim Wahana, serta warga setempat.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya Mohammad Riski warga Jalan Sungai Bongka RT 02 RW 02, Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, hilang terbawa arus Sungai Palu.
Riski bersama dua orang rekannya, Ahmad Yani (15) dan Mohammad Yusuf (18), Minggu pagi (12/1) menjala ikan di Sungai Palu. Sayangnya, arus kencang menghanyutkan Riski dan dua rekannya.
Orangtua angkat Reski, Mulyadi (43), mengatakan kabar hilangnya Riski ia terima dari tetangganya sekitar pukul 09.20 WITA.
“Riski dikabarkan tenggelam dan terbawa arus, saya kaget dan langsung ke sungai untuk mengecek Riski,” kata Mulyadi.
Evakuasi jenazah Riski, remaja yang tenggelam di Sungai Palu. Foto: Basarnas Palu
Sementara itu, ibu Ahmad Yani, Armawati menambahkan, sebelum Riski hilang karena terbawa arus, Ahmad Yani dan Yusuf sempat menolong Riski yang sudah tenggelam, namun belum sempat menarik Riski ke darat, tangan Ahmad Yani telepas dari tangan Riski. “Padahal Riski tau berenang tapi malah Riski yang tenggelam,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sebelum Riski hilang, mereka sempat ditolong oleh Amiruddin dan Kisman, warga sekitar yang pada waktu itu mendengar teriakan minta tolong.
Sementara itu Kepala Kantor SAR Palu, Basrano, mengatakan pencarian sementara dilakukan di wilayah Jembatan III, tempat korban hilang.
Menurutnya percarian terhadap korban akan dilakukan hingga sore hari. Jika belum ditemukan maka akan dilanjutkan selama tujuh hari.
“Kami pakai 1 unit Rescue Truck, 1 unit Perahu Karet dan Palsar pendukung lainnya,” ujarnya.
Lurah Ujuna, Rusdin Pakawaru mengakui hingga saat ini Sungai Palu masih rawan dan tidak diizinkan bagi warga untuk berenang ataupun berada di Sungai Palu.
Meskipun belum ada tanda larangan secara resmi namun informasi untuk warga sudah disampaikan. “Sudah banyak yang tenggelam di Sungai Palu ini, makanya kami selalu waspada supaya warga tidak beraktifitas di sungai, apalagi dalam keadaan arus kencang dan banjir,” katanya
ADVERTISEMENT