Santri Salah Satu Benteng NKRI

Konten Media Partner
22 Oktober 2019 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para Civitas Akademik IAIN Palu saat upacara di Kampus IAIN Palu, Selasa (22/10) Foto: Dok. Humas IAIN Palu
zoom-in-whitePerbesar
Para Civitas Akademik IAIN Palu saat upacara di Kampus IAIN Palu, Selasa (22/10) Foto: Dok. Humas IAIN Palu
ADVERTISEMENT
Seluruh komponen Civitas Akademik di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mengenakan sarung saat mengikuti upacara peringatan hari santri Nasional tahun 2019, di kampus IAIN Palu, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
Upacara peringatan hari santri nasional di IAIN Palu, dipimpin Rektor Profesor Sagaf S Pettalongi, diikuti dosen, pegawai administrasi (PNS/kontrak), mahasiswa semuanya mengenakan sarung dan kopiah/peci hitam bagi pria.
"Santri telah membuktikan kiprah dan perannya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Prof. Sagaf S Pettalongi di Palu.
Hari Santri Nasional tahun 2019 mengangkat tema "Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia".
Dalam sambutannya, Prof Sagaf Pettalongi, membacakan sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Nur Kholis Setiawan.
Ia mengemukakan, isu perdamaian diangkat berdasarkan fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.
"Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama," ujarnya.
Rektor IAIN Palu, Profesor Sagaf S Pettalongi, saat membacakan sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Nur Kholis Setiawan, pada acara peringatan hari santri Nasional tahun 2019, di kampus IAIN Palu, Selasa (22/10). Foto: Dok. Humas IAIN Palu
Ia mengatakan, terdapat sembilan alasan dan dasar pesantren layak disebut laboratorium perdamaian.
ADVERTISEMENT
Pertama, pesantren memiliki kesadaran harmoni beragama dan berbangsa. Kedua, metode mengaji dan mengkaji di pesantren diterapkan keterbukaan kajian yang bersumber dari berbagai kitab, bahkan sampai kajian lintas mazhab.
Ketiga lanjutnya, di pesantren, para santri biasa diajarkan untuk khidmah (pengabdian), yang merupakan ruh dan prinsip loyalitas santri. Keempat, di pesantren, diajarkan pendidikan kemandirian, kerjasama dan saling membantu di kalangan santri.
Kelima, gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur di pesantren. Keenam, di pesantren lahir beragam kelompok diskusi dalam skala kecil maupun besar untuk membahas hal-hal remeh sampai yang serius.
Selanjutnya, ketujuh di pesantren, diajarkan merawat khasanah kearifan lokal. kedelapan, santri memiliki prinsip maslahat (kepentingan umum) merupakan pegangan yang sudah tidak bisa ditawar lagi oleh kalangan pesantren.
ADVERTISEMENT
Terakhir, di pesantren diterapkan penanaman spiritual. Tidak hanya soal hukum Islam (fikih) yang didalami.
Upacara peringatan hari santri nasional tahun 2019 di IAIN Palu tidak berbeda jauh dengan upacara-upacara nasional lainnya.
Pengibaran bendera merah putih diikuti dengan penghormatan umum, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, tetap ada. Namun, ditambah dengan menyanyikan lagu hari santri Nasional
Kontributor: Ikram