Satgas COVID-19 Poso Masih Melakukan Pembiaran Terhadap Kerumunan Warga

Konten Media Partner
31 Januari 2021 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak ratusan warga Poso berkerumun tanpa menjaga protokol kesehatan di lokasi ruang terbuka hijau (RTH) di eks pasar sentral Poso, pada Minggu malam (30/1). Foto: Deddy/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Tampak ratusan warga Poso berkerumun tanpa menjaga protokol kesehatan di lokasi ruang terbuka hijau (RTH) di eks pasar sentral Poso, pada Minggu malam (30/1). Foto: Deddy/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Poso, Musdar, Sabtu malam (30/1), mengatakan, sebanyak 384 kasus aktif positif COVID-19 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Sementara total yang meninggal sebanyak 27 orang setelah dinyatakan positif terkonfirmasi positif corona.
ADVERTISEMENT
Tingginya kasus aktif di Kabupaten Poso kata Musdar, sehingga Pemerintah Kabupaten Poso mempersiapkan Operasi Yustisi COVID-19.
"Operasi Yustisi ini dimaksudkan untuk menekan jumlah warga Poso yang terpapar corona. Sampai saat ini pertambahan warga yang terpapar sangat signifikan. Dan banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat Poso terutama di medsos terkait adanya kerumunan warga di dua tempat lokasi RTH dan di Lapangan Maroso jika malam minggu," kata Musdar saat memberikan amanat pada apel persiapan Operasi Yustisia COVID-19, Sabtu malam (30/1), di halaman Mako Polres Poso.
Kapolres Poso AKBP Rentrix Ryadi yang juga wakil Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Poso mengimbau kepada petugas yang akan melakukan Operasi Yustisi COVID-19 Minggu malam agar dilaksanakan dengan santun dan memberikan penjelasan kepada warga yang berada di Ruang Taman Hijau (RTH) dan Lapangan Maroso.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan kita malam ini adalah dilakukan secara humanis," kata Kapolres.
Tampak ratusan warga Poso berkerumun tanpa menjaga protokol kesehatan di lokasi ruang terbuka hijau (RTH) di eks pasar sentral Poso, pada Minggu malam (30/1). Foto: Deddy/PaluPoso
Pantauan media ini di Lokasi RTH di kota Poso saat Tim Satgas COVID-19 Poso yang terdiri dari TNI-Polri dan BPBD Poso melakukan Operasi Yustisia malam itu, Satgas tidak membubarkan kerumunan warga yang ditaksir ribuan orang, dan pada umumnya tidak menggunakan masker.
Satgas saat itu hanya membagikan masker bagi warga yang tak menggunakannya. Lantas mengimbau mereka untuk jaga jarak dan tetap melanjutkan kegiatan pada malam minggu itu.
"Malam ini kami masih melakukan operasi secara persuasif," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Poso menjawab pertanyaan wartawan mengenai alasan sehingga penerapan Surat Edaran Bupati Poso yang menegaskan jika terjadi kerumunan warga harus dibubarkan belum dilaksanakan oleh Satgas.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, beberapa warga yang ada di lokasi RTH Poso saat dilakukan Operasi Yustisia oleh Satgas COVID-19 Poso, kepada media ini menyesalkan tidak adanya tindakan tegas dari aparat keamanan dan tim Satgas, terkait adanya kerumunan massa. Begitupula kegiatan pasar malam tetap berjalan di luar batasan waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kami heran pak, ribuan warga yang berkumpul di lokasi ini dan di Lapangan Maroso, tapi dari pihak aparat dan tim satgas, tidak melakukan pembubaran. Padahal di kedua lokasi ini berpotensi untuk munculnya klaster penyebaran COVID-19 di daerah ini,” kata Adi (45), warga Kayamanya kepada media ini, Sabtu malam. ** (Deddy)