Satgas Tinombala Terus Buru 11 DPO MIT Poso yang Tersisa

Konten Media Partner
17 November 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas Tinombala usai mengepung tempat persembunyian 2 DPO MIT Poso di Desa Bolano, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Selasa (17/11). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Satgas Tinombala usai mengepung tempat persembunyian 2 DPO MIT Poso di Desa Bolano, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Selasa (17/11). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersisa 11 orang setelah dua anggotanya tewas tertembak mati oleh Satgas Tinombala, Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulawesi Tengah, Abdul Rakhman Baso mengatakan, setelah penangkapan dua terduga teroris Wahid alias Aan alias Bojes dan Aziz di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Satgas Tinombala akan terus memburu sisa DPO MIT di wilayah Kabupaten Poso.
“Tidak berhenti, kita tetap eksis mengejar sisa 11 DPO lagi,” kata Kapolda Sulteg, Selasa (17/11).
Terkait dengan kemunculan dua anggota MIT yang dipimpin Ali Kalora itu, polisi masih melakukan pendalaman. Ada dugaan kelompok DPO tidak lagi mendapatkan bahan makanan sementara operasi Tinombala terus dilakukan.
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso. Foto: Istimewa
Polisi juga masih akan mendalami terkait dengan kemungkinan kemunculan Bojes dan Aziz di Palu karena dugaan membuka jaringan atau merekrut orang untuk bergabung.
ADVERTISEMENT
“Harapan kita kalau yang lain bisa menyerahkan diri maka kita lakukan proses hukum. Kalau tidak yah apa boleh buat,” ujarnya.
Rakhman menambahkan, polisi bekerjasama dengan BNPT dan pemerintah daerah untuk mengejar sisa DPO kelompok MIT Poso. Mengingat sebagian masyarakat di wilayah Kabupaten Poso tidak lagi sejalan dengan cara-cara yang dilakukan kelompok MIT Poso yang melakukan pembunuhan secara sadis.
“Yang jelas kita berupaya semaksimal mungkin melalui operasi Tinombala mengejar sisa DPO itu dan kita pun bersinergi dengan BNPT untuk memisahkan masyarakat dengan kelompok MIT supaya tidak terpengaruh,” ujarnya.
DPO Kasus Terorisme Poso. Foto: Istimewa