Seluruh Kampung di Sulawesi Tengah Jadi Sarang Peredaran Narkoba

Konten Media Partner
24 April 2019 17:23 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala BNNP Sulteng, Brigjen.Pol. Suyono didampingi Kabid Berantas, AKBP Baharuddin, saat memberikan keterangan pers terkait penangkapan sabu di wilayah Sulteng, Rabu, (24/4/2019) Foto: PaluPoso/Ikram
Peredaran narkoba di Sulawesi Tengah telah masuk ke seluruh pelosok-pelosok pedesaan. Kondisi tersebut membuat Sulawesi Tengah tercatat dalam urutan 17 tertinggi peredaran narkoba secara nasional.
ADVERTISEMENT
"Seluruh kampung-kampung menjadi sarang peredaran narkoba seperti Tatanga, Anoa, Kayumalue. Dalam waktu singkat akan kita berantas semua," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNP) Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Suyono didampingi Kabid Berantas BNNP Sulteng, AKBP Baharuddin, di kantor BNNP Sulteng, Rabu (24/4).
Ia mengatakan, untuk penjualan narkotika sabu, sangat terkenal di daerah Tatanga Kota Palu. Dimana kata dia, pihaknya sudah melakukan survei dan identifikasi siapa-siapa saja pengedar, pemakai dan dimana-mana saja lokasinya.
Ia berharap daerah-daerah ini bebas dari peredaran narkoba, dengan melibatkan semua elemen baik dari pemerintah maupun masyarakat dalam pemberantasan.
Dalam kesempatan tersebut BNNP Sulteng juga melakukan pemusnahan barang bukti (Babuk) sabu dengan cara diblender, lalu direbus, kemudian dimasukkan ke dalam peturasan.
ADVERTISEMENT
Konferensi pers BNNP Sulteng hadirkan pelaku dan barang bukti Narkoba di Kantor BNNP Sulteng, Kota Palu, Rabu (24/4/2019). Foto: PaluPoso/Ikram
Penulis: Ikram (Kontributor)