Kue Keong, Takjil Mungil Khas Palu

Konten Media Partner
24 Mei 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hampir setiap hari kawasan Pasar Tua di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, ramai dikunjungi oleh warga khususnya penikmat kue.
ADVERTISEMENT
Di lokasi ini, ada beragam kue yang bisa anda lihat dan nikmati saat berbuka puasa di bulan Ramadan. Ada Kue Tetu, Onde-onde, Bolu Peca, Pisang Ijo, Tape, dan lainnya. Namun dari beragam takjil itu, yang paling laris adalah Kue Keong.
Dinamakan Kue Keong karena kue ini berbentuk kerucut dan bergerigi seperti keong. Anda bisa menemukan kue ini di Pasar Tua dan Masomba, lokasi yang menjual berbagai kue kering dan basah di Kota Palu.
Kue Keong. Foto: Dok. PaluPoso
Proses pembuatan kue keong ini tergolong sederhana dan bahan-bahan yang dibutuhkan pun tak terlalu banyak. Anda hanya perlu membuat adonan dari tepung terigu, gula pasir, telur ayam, air, bibit roti, vanila (susu putih), dan sedikit mentega.
Setelah itu, adonan bisa dibentuk memanjang kemudian digulung dengan menggunakan cetakan model corong seperti keong. Nah, kemudian masukkan semua adonan kue yang sudah dibentuk ke dalam oven panas hingga warnanya menjadi cokelat muda.
Beragam kue (takjil) di Pasar Tua Palu. Foto: Dok. PaluPoso
Menurut Ernawati (33), pedagang kue di Pasar Tua Palu, Kue Keong ini sudah turun temurun dijual di Sulawesi Tengah. Awal mulanya, kue ini dibuat oleh seorang perempuan keturunan China di Kabupaten Tolitoli. Saat itu, pada 1980-an, keluarganya telah membuat kue keong tersebut. Kemudian, pada tahun 2000-an kue keong mulai dijual dan dipasarkan. "Pertama kami menjual di Pasar Tua," kata Ernawati. Harga kue ini Rp 1.250 per bijinya.
ADVERTISEMENT
Ernawati mengatakan, hingga saat ini keluarganya mampu membuat kue keong sebanyak 400-500 biji per harinya. 
"Kebetulan saat ini banyak yang berminat sehingga kuenya dibuat setiap hari," kata pemilik Kios Raesyah di Jalan Teuku Umar (Pasar Tua), Kecamatan Palu Barat, Kota Palu itu. 
Ernawati, pedagang kue di Pasar Tua Palu. Foto: Dok. PaluPoso
Amar Burase