Stres Ditinggal Suami, Seorang Ibu di Tolitoli Ancam Bunuh Bayinya

Konten Media Partner
21 Juni 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sadriana (38), warga Dusun Baruga, Desa Tinabogan, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, terbaring lemas setelah nyaris membunuh bayinya sendiri usai melahirkan di pondok kebun warga di Tolitoli. Foto: Istimewa
Seorang ibu bernama Sadriana (38) warga Dusun Baruga, Desa Tinabogan, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, nyaris membunuh bayinya usai melakukan persalinan seorang diri, namun niatnya digagalkan oleh seorang petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
Kepala Subbagian Humas Polres Tolitoli, Iptu Tjanje Lengkong, menjelaskan, kejadiannya bermula di saat seorang ibu yang diketahui bernama Sadriana melakukan persalinan sendiri di sebuah pondok yang berada di kebun milik warga pada Kamis (20/6) sekira pukul 05.30 WITA. Pada saat bersamaan, warga bernama Sondeng mendengar ada tangisan bayi, lantas menuju ke pondok tersebut dan melihat Sadriana sudah melahirkan seorang bayi.
Sondeng kata Tjanje, bergegas memanggil tim medis yang berada di Puskemas Tinabogan.
Tak selang berapa lama, tim medis langsung ke gubuk yang dijadikan tempat persalinan. Saat tiba di TKP, ibu yang diduga stres berat tersebut melakukan perlawanan dan mengancam akan membunuh anak yang baru saja dilahirkannya itu.
"Takut akan bayinya mau dibunuh, saksi dan tim medis langsung datang ke Polsek melaporkan kejadian ke pak Waka Polsek dan langsung ditindaklanjuti dengan kembali mendatangi TKP," ujar Iptu Tjanje kepada Palu Poso, Jumat (21/6).
ADVERTISEMENT
Perwira dengan dua balok di pundaknya itu menambahkan, Waka Polsek Dondo Iptu Nyoman Saniawan lantas mendatangi kembali sang ibu yang diduga stres berat tersebut dengan merayu agar membatalkan niatnya dengan menggunakan bahasa Jawa. Selang satu jam kemudian, ibu bayi tersebut luluh dan rela menyerahkan bayinya untuk dirawat oleh tim medis. Ibu bayi tersebut akhirnya dievakuasi ke Puskesmas Tinabogan beserta dua anaknya.
Diketahui Sadriana menempati rumah kebun milik warga bersama dengan dua orang anaknya, dikarenakan sudah tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Selain itu, Sadriana mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal pergi oleh sang suami.
Untuk sementara, Sadriana bersama ketiga orang buah hatinya, kini dalam perawatan tim medis puskesmas setempat. Sedangkan untuk biaya perawatan ditanggung langsung oleh seorang personel kepolisian yang bertugas di Polsek Dondo, Kabupaten Tolitoli.
ADVERTISEMENT
Kontributor: Mohammad Sabran (Tolitoli)