Tambang Emas Ilegal Dongi-dongi di Sulteng Diduga Melibatkan Oknum Anggota Polri

Konten Media Partner
3 Maret 2020 14:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal. Foto: Dok. Humas Polda Sulteng
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal. Foto: Dok. Humas Polda Sulteng
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal mengakui adanya dugaan keterlibatan anggota kepolisian di aktivitas tambang emas ilegal Dongi-dongi, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada anggota yang terlibat tidak akan diberi ampun dan kita tangkap,” kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Syafril Nursal, Selasa (3/3).
Ia mengakui penambang di Dongi-dongi kembali beraktivitas. Pasca ditutup, penambang liar kembali kucing-kucingan dengan pihak kepolisian.
“Masih ada curi-curi, tidak ada pengawasan dan tidak ada patroli sehingga mereka kerja lagi,” kata Syafril.
Lokasi tambang emas di Dongi-dongi, Kabupaten Poso. Foto: Istimewa
Selain itu, Syafril Nursal juga mengakui adanya pihak yang mensponsori di tambang ilegal Dongi-dongi itu.
“Sangat naif kalau kita menertibkan itu dan anggota sendiri ada di situ, yah tidak benar itu,” ujarnya.
Salah satu penyebab aktivitas petambang emas liar di Dongi-dongi itu tambahnya, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Sehingga, pemerintah perlu memperhatikan hal ini agar masyarakat punya pekerjaan yang tetap.
ADVERTISEMENT