Tanpa Jaringan Listrik, Warga Huntara Juga Harus Buang Hajat di Sungai

Konten Media Partner
20 Maret 2019 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi Korban Gempa Bumi Likuefaksi di Dusun III Desa Rogo, Kabupaten Sigi, saat menyampaikan keluhan mereka terhadap minimnya fasilitas umum di huntara, Rabu, (20/3). Foto: Ikram
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Korban Gempa Bumi Likuefaksi di Dusun III Desa Rogo, Kabupaten Sigi, saat menyampaikan keluhan mereka terhadap minimnya fasilitas umum di huntara, Rabu, (20/3). Foto: Ikram
ADVERTISEMENT
Hunian sementara (Huntara) di dusun III Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ibaratnya tak berpunghuni saat malam hari tiba. Warga yang mendiami Huntara itu sejak 3 bulan lalu, lebih memilih berdiam di dalam biliknya masing-masing karena suasana sekitar Huntara gelap gulita.
ADVERTISEMENT
Fitri (56), salah seorang penghuni Huntara di Dusun III Desa Rogo kepada PaluPoso, Rabu (20/3), mengatakan, kondisi gelap gulita di seputar wilayah Huntara Dusun III karena sambungan listrik dari PLN yang dijanjikan oleh pemerintah bagi penghuni Huntara, tak kunjung ada.
Selain gelap gulita saat malam hari, menurut Fitri, warga juga merasakan kepanasan bila siang hari. Upaya mengurangi hawa panas dengan menghidupkan kipas angin, tak mungkin dilakukan warga karena belum ada jaringan listrik.
Menurutnya, kondisi ini sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Sigi agar bisa dicarikan solusinya. Namun hingga saat ini, belum ada respon positif dari pemerintah.
Selain itu kata ibu lima anak ini, penghuni Huntara sudah tidak pernah lagi menerima bantuan sembako sejak tiga bulan terakhir ini. “Yah, akhirnya kami memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan mencari buah kelapa lantas dibuat kopra," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dilakukan Noviyanti (30) menyikapi ketiadaan pasokan listrik, terutama saat hawa panas mulai mendera penghuni Huntara di siang hari. Ibu yang memiliki balita ini terpaksa ke luar dari biliknya karena kondisi di dalam Huntara sangat panas.
Salah seorang ibu rumah tangga, korban bencana gempa bumi di Dusun III Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, saat hendak memasak dengan peralatan seadanya diluar huntara dengan menggunakan kayu bakar, Rabu (20/3). Foto: Ikram
Dari pantauan PaluPoso, di lokasi Huntara tersebut tidak terdapat sarana pendukung, seperti dapur umum, air bersih maupun sarana MCK.
Sehingga ketika warga ingin buang hajat, mereka terpaksa mencari sungai-sungai kecil di sekitar lokasi Huntara. Begitupula ketika hendak memasak, warga terpaksa melakukannya di luar rumah, tepatnya di hamparan tanah kosong.
Seperti dilakukan Hartati (32), dia terpaksa memasak di luar Huntara dengan menggunakan kayu bakar. Sebab, ketika warga ditempatkan di Huntara, mereka sama sekali tidak dibekali dengan kompor gas.
ADVERTISEMENT
“Ini saya baru beli beras, sebab bantuan sembako sudah tidak ada lagi. Sampai saat ini saya masih berharap bantuan, sebab pekerjaan sebagai buruh tani yang dilakoninya belum bisa diandalkan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, penduduk di Desa Rogo mayoritas bertani. Namun akibat gempa bumi dan likuefaksi, menyebabkan saluran irigasi yang selama ini memasok kebutuhan air bagi petani, sudah tidak berfungsi lagi.
Penulis: Ikram (Kontributor)
Editor: Amar Burase