Tante dan Keponakan di Sulteng Ditemukan Tewas Mengambang di Irigasi

Konten Media Partner
28 Februari 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sabun dan pakaian milik korban yang diduga tenggelam di irigasi Desa Tirtasari, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Senin (28/2). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sabun dan pakaian milik korban yang diduga tenggelam di irigasi Desa Tirtasari, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Senin (28/2). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Desa Tirtasari, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, digegerakan dengan temuan mayat mengambang di irigasi, Senin (28/2). Keduanya diduga hanyut dan tenggelam saat mencuci di pinggir irigasi.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Toili, Iptu Tonny membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sabun dan pakaian milik korban.
“Diduga kedua korban meninggal akibat hanyut atau tenggelam dialiran air saluran irigasi saat sedang mandi dan mencuci baju karena di pinggir saluran bagian atas tepatnya sekitar 500 meter dari tubuh korban ditemukan, didapati pakaian dan sabun milik korban,” kata Iptu Tonny.
Meski tidak merinci kedua identitas mayat tersebut, Kapolsek menjelaskan, kalau penemuan dua mayat yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu, ditemukan sekira pukul 10.30 WITA.
“Kedua mayat perempuan ini masing-masing berusia 55 tahun dan bocah berusia 5 tahun yang masih di bangku taman kanak-kanak (TK),” ungkap Tonny.
Dari keterangan saksi, saat itu saksi pulang dari sawah dan di tengah perjalanan tepatnya di lokasi saluran irigasi sawah Desa Tirtasari, dirinya melihat sesosok tubuh mengapung dalam keadaan tengkurap. Sehingga saksi memanggil seorang rekannya untuk bersama-sama mendekati tubuh korban tersebut.
ADVERTISEMENT
“Setelah mendekat kedua saksi tersebut kembali melihat sesosok tubuh lain lagi yang mengapung sekitar 20 meter dari lokasi tubuh korban pertama,” beber Iptu Tonny.
Dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh kedua korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.
Selain itu, dari hasil keterangan warga sekitar, kedua korban tersebut biasanya setiap pagi melakukan aktivitas mandi hingga mencuci pakaian di saluran irigasi tersebut dan kedua korban tidak bisa berenang.
“Karna satu korban masih anak-anak dan korban satunya sudah tua dan sakit-sakitan. Kedua korban ini merupakan tante dan keponakan” ujar Kapolsek. ** (RK)