Tauziah Syeikh dari Negeri Syam, Menggugah Persaudaraan Muslim

Konten Media Partner
6 Mei 2019 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Imam besar Negeri Syam, Syeikh Mohammad ZM Alnnaji. Foto: Ikram
Imam besar Negeri Syam, Syeikh Mohammad ZM Alnnaji melakukan safari ramadan di masjid-masjid di Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam safari ramadannya, kali ini Syeikh Mohammad ZM Alnnaji, mengisi tauziah usai salat subuh berjamaah di Masjid Darun Naim, Kelurahan Tatura, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin (6/5).
Dalam tauziahnya yang diterjamahkan Ustad Rafiq, Syeikh Mohammad ZM Alnnaji menceritakan kondisi terakhir di bumi Syam, sampai saat ini masih mendapat serangan dari musuh-musuh Allah laknatullah zionis Israel.
Dimana setiap saat dan waktu, jiwa kaum muslim terancam dengan rudal-rudal milik tentara Israel.
Alhamdulillah, kata dia, hingga saat ini dia bersama keluarganya masih selamat.
Suasana jamaah di Masjid Darun Naim Palu, saat mendengarkan tauziah dari Imam besar Negeri Syam, Syeikh Mohammad ZM Alnnaji, Senin (6/5) shubuh. Foto: PaluPoso/Ikram
Syeikh Mohammad ZM sendiri saat ini lagi menempuh pendidikan untuk mengambil gelar doktornya di Universitas Malaysia.
Untuk itu Syeikh Mohammad mengajak kaum muslim di Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah untuk banyak bersyukur karena masih bertemu dengan bulan ramadan dalam kondisi aman dan damai dibanding saudara muslim di negeri Syam.
ADVERTISEMENT
Bahkan kata dia, untuk melakukan salat di Masjid Al-Aqsa saja, mereka tidak diperbolehkan. Dan akhirnya melaksanakan salat dipelataran masjid dan mendapat penjagaan ketat dari tentara dengan senjata lengkap laras panjang.
Namun alhamdulillah kata dia, keteguhan hati dan keyakinan mereka untuk mempertahankan bumi Syam tidak bisa ditawar-tawar meski nyawa ancamannya.
Foto bersama jamaah masjid Darun Naim dengan Imam besar Negeri Syam, Syeikh Mohammad ZM Alnnaji, Senin (6/5) shubuh. Foto: Dok.PaluPoso/Ikram.
Sebab mereka yakin, bahwa bumi Syam adalah bumi yang diberkahi bukan hanya bagi mereka tinggal di sana, tetapi bagi seluruh alam.  Hal ini termaktub dalam nash Alquran dan disebutkan sebanyak lima kali.
Untuk itu sudah sepatutnya mereka di bumi Syam mendapat uluran bantuan, paling tidak dengan doa atas ketetapan hati mereka mempertahankan bumi Syam.
Usai tauziah dilakukan pemutaran video kejadian beberapa bulan terakhir di negeri Syam. Selanjutnya dilakukan penggalangan dana dari para jamaah. Bagi jamaah tidak membawa uang tunai dapat mengisi form donasi disediakan panitia.
ADVERTISEMENT
Kontributor: Ikram