Tenggelam saat Memancing Ikan, Nelayan asal Sipayo Ini Belum Ditemukan

Konten Media Partner
19 Oktober 2022 9:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencarian nelayan hilang saat memancing di perairan Desa Maninili, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian nelayan hilang saat memancing di perairan Desa Maninili, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang nelayan bernama Hakim (50), warga Sipayo, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tenggelam saat mencari ikan di perairan Desa Manilili, Selasa (18/10) sore.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes mengungkapkan, insiden itu diketahui rekan korban, Gafrudin. Korban berpamitan untuk pergi memancing di rumpon pada Senin (17/10), sekitar pukul 07.00.WITA.
Kemudian keesokan harinya disusul rekannya ke rumpon sekitar pukul 17.30 WITA.
Namun Gafrudin tidak mendapatkan korban berada di rumpon.
"Rekan korban melihat korban terjatuh dari perahu. Pencarian awal telah dilaksanakan oleh rekannya di sekitar rumpon dan perahu korban namun hasilnya nihil," kata Andrias dihubungi, Rabu (19/10).
Pencarian Hakim (50), nelayan hilang usai tenggelam saat mencari ikan di perairan Desa Maninili, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong. Foto: Istimewa
Selanjutnya, Andrias Hendrik Johannes menugaskan tim Rescue Pos SAR Parigi menuju lokasi kejadian dengan kekuatan empat personel.
Pada pukul 14.20 WITA, Tim Rescue Pos SAR Parigi tiba di Desa Maninili, dan berkordinasi dengan aparat desa setempat.
"Pada pukul 15.00 WITA mendirikan posko SAR dan melaksanakan pencarian awal di sekitar lokasi korban diduga terjatuh. Kemudian pukul 18.00 WITA, pencarian terhadap Hakim (50) dihentikan sementara karena sudah malam dan dilanjutkan esok hari," bebernya.
ADVERTISEMENT
Andrias Hendrik Johannes menambahkan, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban dengan melaksanakan pencarian di sekitar lokasi kejadian menggunakan metode paralel dengan luas area pencarian 40 NM. *(Ala)